Tahapan Melaksanakan Ibadah Umroh
Umroh adalah ibadah yang dilakukan oleh umat muslim di Tanah Suci-Mekkah khususnya di Masjidil Haram dengan rukun dan syarat umroh yang telah ditentukan dalam syariat.
Nah… untuk mempersiapkan diri untuk menuju Baitullah pada musim umroh 2017 kali ini, ada baiknya kita pahami dan pelajari serta perdalami tahapan apa saja dalam rangkaian ibadah umroh tersebut.
Tahapan dalam melaksanakan rukun dalam Ibadah Umroh :
Berangkat menuju Miqat.
Miqat adalah tempat atau batas yang telah ditentukan untuk memulai ibadah umroh ataupun haji. Miqat sendiri dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu :Zamani (ditentukan berdasarkan waktunya) dan Makani (ditentukan berdasarkan tempatnya)
Mandi wajib (sebaiknya) kemudian berpakain ihrom di Miqot (boleh juga dilakukan di pemondokkan sebelum berangkat miqot)
Berpakain ihram kemudian sholat sunnah ihram 2 (dua) raka’at. Dianjurkan dalam sholat sunnah ihrom tersebut (setelah membaca al-fatihah ) untuk membaca surat al-kafirun pada raka’at pertama dan membaca surah al-Ikhlas pada rakaat kedua
Melafazkan niat ibadah umroh. Dengan membaca “Labbaikallahu umrotan” atau yang lebih lengkap membaca “Nawaitul ‘umrota wa ahromtu bihaa lillahi ta’aalaa”
Selanjutnya seluruh jamaah menuju Mekkah dengan menempuh perjalanan sejauh ±450 km menggunakan transportasi darat (bus) dengan tetap berpakaian ihrom disertai membaca talbiah sebanyak-banyaknya (disunnahkan) sepanjang perjalanan menuju ke kota Mekkah
Sesampai di Mekkah (pemondokkan) kita menata barang bawaan demi keamanan, namun jamaah tetap dengan berpakaian ihramnya
Kemudian jamaah menuju Masjid Al-Haram dengan masih tetap berpakaian ihram dan jika kondisi memungkinkan disarankan masuk Masjid Al-Haram melalui pintu Baabussalam. Melihat Ka’bah dan melintas maqam Ibrahim disertai dengan berdo’a, kemudian langsung menuju untuk mencium Hajar Aswad (jika memungkinkan).
Selanjutnya melakukan rukun umroh Thawaf (mengelilingi) Ka’bah sebanyak 7 (tujuh) putaran.
Dilanjutkan dengan melakukan Sa’i, yaitu berlari-lari kecil dan berjalan normal antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak 7 (tujuh) kali
Selesai Sa’i di bukit Marwah, kita dilanjutkan dengan Tahalul (mencukur) rambut. Bisa beberapa helai saja atau bisa mencukur semuanya.
Setelah itu selesailnya Tahalul dan kegiatan rukun umroh tersebut, jamaah dihalalkan/dibebaskan dari larangan selama melakukan ihrom, boleh mengganti pakaian ihrom tersebtu dengan pakaian biasa (busana muslim).
Larangan yang perlu kita ingat selama berpakaian dan melaksanakan Ihrom :
Jangan mencabut dan memotong rambut, menggaruk sampai kulit terkelupas, memotong kuku
Jangan memakai wangi-wangian / parfum
Jangan boleh bertengkar
Jangan melakukan hubungan suami istri
Jangan bermesraan
Jangan berkata kotor, perkataan yang tidak baik, bicara p*rno, jorok
Jangan menikah atau menikahkan
Jangan berburu binatang atau membantu berburu
Jangan membunuh bintang, kecuali yang menganvcam jiwa
Jangan memotong atau mencabut tumbuhan dan segala hal yang mengganngu kehidupan makhluk di dunia ini
Jangan berhias atau berdandan
Untuk pria jangan memakai penutup kepala, pakaian yang berjahit, memakai alas kaki yang menutup mata kaki
Bagi kaum wanita jangan menutup wajah dan memakai sarung tangan yang dapat menutup telapak tangan.
Demikianlah uraian singkat tentang tahapan melaksanakan umroh disertai perihal larangan baik dalam melaksanakan maupun berpakaian ihrom. Semoga penjelasan singkat tersebut bermanfaat buat kita semua. Aamiin.!