Kisah perjalanan ke Tanah Suci

Kategori : Cerita Seputar Umroh & Haji, Ditulis pada : 21 Maret 2023, 10:59:16

Pengalaman Feni Rose Dalam Perjalanan Menuju Ke Tanah Suci Mekkah

 fn_11zon.jpg

Siapa sih yang tidak kenal sama Presenter terkenal di indonesia ini,Siapa lagi kalau bukan Feni Rose.

Penampilan Feni berkerudung sontak membuat banyak orang pangling, mengingat presenter 49 tahun itu jarang menampakkan diri mengenakan hijab. Foto Feni umrah itu ternyata juga menimbulkan banyak pertanyaan netizen."Bismillah.. doakan lancar yaaa man teman, Perjalanan ibadah Umroh ini," tulis Feni lewat akun Instagram pribadinya kemarin, Sabtu (11/3).

Feni lantas membagikan cerita soal pengalaman pribadi terkait hal religius dan spiritual dalam hidupnya. Masa duduk di bangku sekolah menjadi awal Feni belajar soal agama. Bahkan, Feni juga pertama kali belajar ibadah salat saat masih berstatus murid SMP. Padahal, Feni mengaku lebih banyak mengenyam pendidikan di sekolah-sekolah swasta kala itu. Feni pun bersyukur karena akhirnya menemukan jalan untuk mendalami agama Islam.

"Jadi sebetulnya kalau dari keagamaan, baru pada saat aku SMP bertekad untuk belajar salat sendiri. Diajarin ngaji sih diajarin, cuma namanya waktu itu masih anak-anak ya begitulah. Tapi kesadaran untuk hal itu pada saat SMP," ungkap Feni Rose dalam podcast Travelbook Star yang dikutip pada Jumat (24/2).

"Jadi banyak hal lah ya yang aku merasa bahwa salat, doa itu adalah betul-betul satu-satunya yang menjaga di saat takut, bingung, sedih," sambungnya.

Feni lantas menceritakan perihal pengalaman religius saat menjalani ibadah umrah. Pengalaman yang dibagikan Feni tersebut terkait bagaimana manusia tak boleh bersikap sombong. Awalnya Feni yang menjalani umrah mengetahui perihal kebijakan vaksin di Arab Saudi. Meski begitu, Feni berujar bahwa vaksin influenza hanya wajib untuk peserta umrah yang sudah berusia 40 tahun ke atas.

 

"Alhamdulillah sudah pernah (umrah), aku lupa tahun berapa ya tapi aku ingat umur aku belum 40, masih 30-an. Kenapa aku ingat itu? karena itu menjadi pelajaran bahwa memang tidak boleh sombong gitu ya jadi orang," cerita Feni Rose.

"Karena biasa tuh ya, kalau kitmau umrah itu pasti ada vaksin, meningitis terus influensa, tapi vaksin influe a nsa itu nggak wajib dan yang wajib itu kalau sudah umur 40 tahun ke atas," sambungnya.

Feni pun mengaku tak akan pernah melupakan pengalaman tersebut dan menjadinya sebagai pelajaran yang berharga dari Tuhan.

ffn_11zon.jpg

 

Kisah Nabi Ibrahim Mengawali Ibadah Haji

Nabi Ibrahim menikah dengan seorang wanita bernama Sarah. Selama berpuluh-puluh tahun beliau menikah, tak kunjung mempunyai anak.Sulitnya mendapatkan anak merupakan sebuah cobaan bagi Nabi Ibrahim dan Istrinya. Padahal, Nabi Ibrahim sangat menginginkan keturunan yang bisa meneruskan dakwahnya.

Sarah, istri dari Nabi Ibrahim pun berbaik hati. Beliau diizinkan menikah lagi oleh Siti Hajar. Dari pernikahannya dengan Siti Hajar, beliau dikarunia anak, yaitu Nabi Ismail As. Kelahiran Nabi Ismail sangat membuat hati Nabi Ibrahim bahagia. Karena, beliau sudah mendambakan keturunan sudah sejak lama.

Kebahagiaan Nabi Ibrahim ternyata membuat hati Sarah merasa bersedih. Nabi Ibrahim mengadukan permasalahan ini kepada Allah SWT. Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk pergi jauh dari Palestina.

Kemudian, Malaikat Jibril turun ke bumi untuk mengantar kepergian Nabi Ibrahim, Siti Hajar, dan Nabi Ismail. Sampailah mereka di sebuah tempat gersang, sepi tak berpenghuni. Nabi Ibrahim mendirikan sebuah tenda untuk berlindung anak dan istrinya. Tak lama kemudian, Nabi Ibrahim diperintahkan untuk kembali ke Palestina.

Ketika ditinggal oleh Nabi Ibrahim, tiba-tiba Nabi Ismail menangis keras karena kehausan. Siti Hajar pun mencari cari sumber air di antara bukit Shafa dan Marwa. Ia berlari-lari di antara kedua bukit itu selama 7 kali. Peristiwa inilah yang menjadi awal mula ritual Sa’i.

Ketika Siti Hajar kembali, ia pun terheran. Karena Nabi Ismail berhenti menangis. Ketika itu pula ia melihat air mengalir dari bawah kaki Nabi Ismail.

Siti Hajar penasaran kemudian menggali pasir. Ketika sedang menggali, ada air memancar. Ternyata di situ terdapat sumber air zam-zam yang masih ada hingga saat ini.

Beberapa tahun kemudian di kala Nabi Ibrahim dan Siti Hajar sudah berkecukupan, Bani Ibrahmin mendapat wahyu dari Allah untuk menyembelih anaknya.

Di satu sisi, Nabi Ibrahim harus menjalani perintah Allah. Namun di sisi lain, beliau merasa sedih karena artinya beliau harus kehilangan anak yang sangat dicintainya. Kemudian, Nabi Ibrahim menyampaikan perintah Allah itu kepada Nabi Ismail dan Siti Hajar. Dengan lapang hati, Ismail dengan rela dikorbankan jika memang itu perintah dari Allah SWT.

Dan tiba saatnya Nabi Ismail disembelih. Banyak sekali setan yang mengganggu proses penyembelihan tersebut. Dengan sigapnya, Nabi Ibrahim melempar batu ke arah setan yang menggoda proses tersebut. Dalam proses ritual ibadah Haji, ini yang menjadi asal mula prosesi lempar jumroh.

Dan saat Nabi Ibrahim ingin menyembelih leher Nabi Ismail, Allah kemudian memberi wahyu dan memberikan seekor domba sebagai pengganti Nabi Ismail. Ini yang awal mula Hari Raya Idul Adha.

Setelah Nabi Ismail beranjak dewasa, Allah memerintahkan Nabi Ibrahim dan Ismail untuk membangun Ka’bah. Ka’bah dibangun hingga ketinggian 7 hasta. Malaikat Jibril pun turut andil dengan menunjukkan posisi peletakan batu Hajar Aswad.

Setelah Ka’bah sudah terbangun, Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail melakukan ibadah Haji. Di tanggal 8 Dzulhijah, Malaikat Jibril kembali turun ke bumi dan menyampaikan pesan untuk menyebarkan air zam-zam ke beberapa tempat di sekitar Ka’bah seperti Mina dan Arafah. Hari ini disebut dengan Hari Tarwiyyah atau hari pendistribusian air.dilansir dari ihram.co.id

Setelah melakukan haji dan mendistribusikan air am-zam, Nabi Ibrahim berdoa kepada Allah SWT. Sebagaimana doa yang tercantum dalam surat Al Baqarah ayat 126.

Setelah membangun Ka’bah, Nabi Ibrahim dan Ismail melakukan ibadah haji. Pada tanggal 8 Dzulhijjah, Jibril turun dan menyampaikan pesan untuk mendistribusikan zam zam ke beberapa tempat seperti Mina dan Arafah. Hari itu pun dikenal sebagai hari Tarwiyyah atau hari pendistribusian air. Selesai melakukan dua hal tersebut, Nabi Ibrahim berdoa pada Allah, seperti yang tercantum di Al Baqarah ayat 126.

وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اجْعَلْ هٰذَا بَلَدًا اٰمِنًا وَّارْزُقْ اَهْلَهٗ مِنَ الثَّمَرٰتِ مَنْ اٰمَنَ مِنْهُمْ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ قَالَ وَمَنْ كَفَرَ فَاُمَتِّعُهٗ قَلِيْلًا ثُمَّ اَضْطَرُّهٗٓ اِلٰى عَذَابِ النَّارِ ۗ وَبِئْسَ الْمَصِيْرُ

Artinya : Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman, dan berikanlah rezki kepada penduduknya dari (berbagai macam) buah-buahan, (yaitu penduduknya) yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian.” Allah berfirman: “Dan siapa yang kafir maka Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku memaksanya menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali“. (Q.S Al Baqarah : 126)

poster 21 maret 23 (2).jpg

Kisah Mengharukan Jamaah Menabung Puluhan Tahun Demi Naik Haji

Berikut kisah jemaah yang menabung puluhan tahun demi naik haji:

ART Menabung Selama 20 Tahun

Setelah menabung selama 20 tahun dari 2002, asisten rumah tangga di Kota Batu, Jawa Timur akhirnya bisa naik haji. Ia adalah Tukah, wanita berumur 62 tahun yang terus bersabar dan berdoa hingga bisa mewujudkan impiannya ke Tanah Suci pada tahun 2022.

Tukah tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya ketika bisa berangkat naik haji di tahun ini. Menurutnya, selama memiliki niat yang kuat, siapa saja bisa berangkat ke Tanah Suci. Keberangkatannya ini juga sudah ditunda selama 2 tahun akibat pandemi Covid-19.

Uang yang ditabung Tukah merupakan uang hasilnya bekerja sebagai ART di Kota Malang. Ia harus rela berpisah dengan anaknya demi bekerja di Kota Malang. Berkat doa, kesabaran dan kegigihannya, ia berhasil melunasi biaya haji sebesar Rp37,5 juta sekaligus memiliki cukup uang saku selama beribadah haji.

 

Menabung Dari Tahun 1984 untuk Naik Haji

Kendati sudah tidak lagi muda, Zaenuri tetap bersemangat untuk menunaikan ibadah haji di tahun 2022 ini. Pria berumur 64 tahun ini merupakan jemaah tertua dari 89 calon jemaah haji di Kota Kediri, Jawa Timur, yang berangkat tahun 2022.

Semenjak tahun 1984, Zaenuri telah menetapkan hatinya ingin menunaikan haji. Mulai saat itu, ia rajin menabung dan terus berdoa agar niat baiknya ini dikabulkan Allah SWT. Akhirnya, kakek dari lima cucu yang berprofesi sebagai tukang kayu ini berangkat ke Tanah Suci untuk memenuhi panggilan ibadah.

Zaenuri menceritakan bahwa di tahun 1984, upah yang didapat dari profesinya sebagai tukang kayu hanya sebesar Rp1.000 per hari. Upah tersebut ia sisihkan Rp2.000 per minggu yang ia simpan sendiri di rumah. Nominal tabungannya lambat laun semakin membesar hingga cukup bagi Zaenuri untuk mendaftar haji di tahun 2011.

poster 21 maret 23 (2).jpg

 

Menabung 11 Tahun, Kisah Pedagang Pecel Buat Gubernur Ganjar Pranowo Terharu

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkesempatan langsung untuk melepas keberangkatan jemaah haji pada 3 Juni 2022. Orang nomor satu di Jawa Tengah itu melepas kloter haji pertama dari Jawa Tengah, yaitu 356 orang calon haji yang berasal dari Pati.

Ganjar Pranowo sempat berbincang dengan jemaah di Asrama Haji Donohudan Boyolali. Ia dibuat terharu dengan kisah salah satu jemaah yang menabung selama 11 tahun untuk bisa pergi naik haji. Jemaah tersebut bernama Siti Indasah, wanita asal Pati yang sehari-harinya menjajakan pecel. Penghasilan dari berjualan pecel tersebut ia tabung sebesar Rp10 ribu per hari.

Mendengar kisah tersebut, Ganjar Pranowo sempat terdiam dan mengatakan bahwa kisah Siti sangat memberikan inspirasi dan mengharukan. Tidak lupa, Ganjar Pranowo juga mendoakan Siti menjadi haji mabrur.

 

Pengayuh Becak Berangkat Haji usai 30 Tahun Menabung

Kisah inspiratif lainnya datang dari Eme Karna Ardali, warga Blok Jatiraga, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Ia merupakan pengayuh becak dan buruh tani berusia 65 tahun yang akan berangkat naik haji pada tahun ini.

Tekad Eme untuk mengunjungi Tanah Suci tidak terhalang kondisi ekonomi dan usia. Sehari-hari dari hasil mengayuh becak, Eme mendapat Rp60.000 dan menyimpan Rp40.000 untuk ditabung keperluan haji. Pekerjaannya sebagai buruh tani juga menghasilkan upah sehabis menjual gabah.

Eme dan istrinya, Icih Salsih Surya, mendaftarkan diri dengan membayar biaya pendaftaran haji dari tabungannya yang ia kumpulkan selama 30 tahun. Keduanya mulai tercatat sebagai calon jemaah ibadah haji sejak 2012 lalu. Keduanya akan berangkat ke Tanah Suci pada 11 Juni, bersama rekan-rekannya di kloter 11.dilansir dari okehaji

 

Kisah Penjahit yang Berhasil Naik Haji

Masih teringat kisah Sutaryono, seorang penjahit yang tekun menabung akhirnya selangkah lebih pasti menuju Tanah Suci. Kisahnya begitu menyita perhatian, lantaran kakek berusia 67 tahun tersebut hanyalah seorang penjahit biasa. Lebih harunya lagi, ia berhasil pergi beribadah ke Tanah Suci setelah 27 tahun menabung untuk naik haji.

Di kalangan pelanggannya, Sutaryono lebih akrab dikenal sebagai Pakde Yono. Ia biasa menjahit di pinggir jalan di kawasan Matraman, Jakarta Timur. Bermodalkan mesin jahit yang ia beli sejak 1990, ia harus melayani pelanggannya dengan kucing-kucingan. Tempat bekerjanya memasng masuk ke dalam kawasan yang dilarang untuk menggelar lapak dagangan.

Dengan upah Rp15 ribu hingga Rp30 ribu, ia mengumpulkan tabungan, hingga pada 2014 ia memantapkan diri untuk daftar naik haji. Hasilnya, ia pun bisa mendapatkan nomor antrean untuk keberangkatan haji pada 2019 nanti.

Tak Sengaja Menemukan Drone, Hingga Akhirnya Naik Haji

Lain cerita dengan Pakde Yono, di Turki kisah mengharukan datang dari Al Hassan Abdullah. Ia merupakan lelaki miskin dari Ghana, sebuah negara di Afrika yang juga dikenal sebagai salah satu negara miskin di dunia. Secara tidak sengaja, Hassan menemukan drone jatuh di pekarangan rumahnya. Ia merasa takjub dengan benda kecil yang bisa terbang, dan lantas berpikir sederhana, apakah drone itu mempu membawanya ke Tanah Suci?

Siapa sangka, keinginan Abdullah saat menemukan drone tersebut direkam, dan berhasil viral. Beruntungnya, foto dan ucapan Abdullah yang viral di media sosial tersebut akhirnya sampai ke TRT World, media Turki pemilik drone tersebut. Sampai akhirnya kabar viral ini dilihat oleh Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu. Ia pun memanggil Abdullah ke Istanbul, dan menerbangkannya ke Tanah Suci untuk beribadah haji.

Bisa jadi kesempatan seperti Abdullah hanyalah 1 dari 1000 keberuntungan, tapi kamu masih bisa meniru semangat juang Pakde Yono. Buka saja dulu tabungan haji di CIMB Niaga Syariah. Tabungan tersebut menyediakan Kartu Debit Haji dan Umrah. Menariknya ada banyak sekali keuntungan yang diberikan. Dari bebas tarik tunai di ATM Al Rajhi di Arab Saudi yang dilengkapi fitur Bahasa Indonesia, juga jaringan ATM CIMB Group, Mastercard & MEPS, juga ATM Bersama/Prima di seluruh dunia.

Di samping itu, Kartu Debit Haji dan Umrah CIMB NIaga Syariah memiliki nilai tukar terbaik, dengan diskon untuk belanja lebih hemat sepanjang tahun. Apalagi kehadiran teknologi chip dan PIN, berserta fitur 3D Secure Online Shopping, membuat kartu debet tersebut lebih aman dan nyaman digunakan untuk bertransaksi, seperti belanja oleh-oleh di Tanah Suci.dilansir dari dream.co.id

poster 21 maret 23 (2).jpg

Perintah Haji bagi Umat Muslim dalam Al-Qur'an dan Hadits

Hukum melaksanakan haji adalah fardhu bagi setiap umat muslim, baik laki-laki maupun perempuan. Sebagaimana firman Allah Surah Ali Imra ayat 97 :
فِيْهِ اٰيٰتٌۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبْرٰهِيْمَ ەۚ وَمَنْ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًا ۗ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًا ۗ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ

Artinya: "Di dalamnya terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) Maqam Ibrahim. Siapa yang memasukinya (Baitullah), maka amanlah dia. (Di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, (yaitu bagi) orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Siapa yang mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu pun) dari seluruh alam." (QS. Ali Imran: 97).


Mau umroh dengan agen yang terpercaya dan sudah berpengalaman? Yuk umroh amanah bareng Travelbook yang siap menemani perjalanan ibadah Anda ke tanah suci. Untuk informasi dan harga silahkan hubungi ke nomor 081929289999

poster 21 maret 23 (2).jpg

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id