APA ITU INFAQ?

Kategori : Artikel Muslim Center, Ditulis pada : 17 April 2023, 09:50:53

PENGERTIAN INFAQ

 

PENGERTIAN

Dikutip dari gramedia.com, Infaq sesungguhnya diambil dari kata anfaqa-yunfiqu yang berarti membiayai atau membelanjakan. Sementara itu, menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, infaq adalah suatu upaya untuk mengeluarkan harta yang diantaranya mencakup non zakat dan zakat.

Berbeda lagi dengan terminologi syariat, infaq adalah mengeluarkan sebagian dari harta, penghasilan atau pendapatan yang dimiliki untuk suatu kepentingan yang kemudian diperintahkan dalam suatu ajaran Islam.

Jadi, infaq dapat didefinisikan juga sebagai upaya menjalankan perintah Allah SWT dengan cara membelanjakan harta dengan tujuannya adalah di jalan kebaikan. Dengan demikian, infaq sesungguhnya berbeda dengan sedekah.

Sebab, infaq tidak mengenal nisab serta jumlah harta yang ditentukan berdasarkan pada hukum. Pemberian harta ini juga tak harus diberikan pada mustahik tertentu, melainkan dapat juga diberikan kepada siapa saja yang dikenal ataupun tak dikenal.

Contohnya saja, infaq dapat diberikan kepada orang tua, orang tidak mampu, kerabat, anak yatim, atau juga pada mereka yang tengah berada di perjalanan. Jadi, pemberian harta ialah suatu kegiatan yang dilakukan secara sukarela.

 

HUKUM INFAQ

Dikutip dari detik.com, terdapat 3 Hukum yang menyatakan  hukum infaq ini, yaitu :

1. Wajib

Hukum infak adalah wajib apabila infak tersebut dilakukan kepada orang-orang yang menjadi tanggung jawab si penginfak, seperti anak, istri, dan orang tua.

Dalam hal ini, zakat fitrah dan zakat mal juga termasuk kategori infak wajib. Allah SWT berfirman,

فَاتَّقُوا اللّٰهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَاسْمَعُوْا وَاَطِيْعُوْا وَاَنْفِقُوْا خَيْرًا لِّاَنْفُسِكُمْۗ وَمَنْ يُّوْقَ شُحَّ نَفْسِهٖ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ ١٦

Artinya: "Bertakwalah kamu kepada Allah sekuat kemampuanmu! Dengarkanlah, taatlah, dan infakkanlah harta yang baik untuk dirimu! Siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran, mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS At Taghabun: 16)

2. Sunnah
Hukum infak menjadi sunnah ketika harta tersebut diberikan kepada orang lain yang membutuhkan, seperti berinfak kepada anak-anak yatim, kaum fakir miskin, memberikan sumbangan untuk lembaga-lembaga sosial, dan sebagainya.

Allah SWT berfirman,

اَلَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ بِالَّيْلِ وَالنَّهَارِ سِرًّا وَّعَلَانِيَةً فَلَهُمْ اَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْۚ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ٢٧٤

Artinya: "Orang-orang yang menginfakkan hartanya pada malam dan siang hari, baik secara rahasia maupun terang-terangan, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka dan tidak (pula) mereka bersedih." (QS Al Baqarah: 274)

3. Haram

Ada juga hukum infak yang haram. Hukum ini berlaku apabila memberikan harta untuk hal-hal yang dilarang, seperti memberikan sumbangan dana untuk kegiatan-kegiatan yang bertentangan dengan agama atau bermaksiat kepada-Nya.

Allah SWT telah berfirman,

اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ لِيَصُدُّوْا عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗفَسَيُنْفِقُوْنَهَا ثُمَّ تَكُوْنُ عَلَيْهِمْ حَسْرَةً ثُمَّ يُغْلَبُوْنَ ەۗ وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اِلٰى جَهَنَّمَ يُحْشَرُوْنَۙ ٣٦

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang kufur menginfakkan harta mereka untuk menghalang-halangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan (terus) menginfakkan harta itu, kemudian (hal itu) menjadi (sebab) penyesalan yang besar bagi mereka. Akhirnya, mereka akan dikalahkan. Ke (neraka) Jahanamlah orang-orang yang kufur itu akan dikumpulkan." (QS Al Anfal: 36)

JENIS JENIS INFAQ

Dikutip dari gramedia.com, terdapat beberapa jenis infaq ini, di antara nya :

INFAQ WAJIB

Membayar Mas Kawin

Salah satu contoh dari infaq wajib adalah membayarkan mas kawin. Mas kawin sebagai harta yang wajib diserahkan oleh seorang suami kepada sang istri untuk akad nikah. Meski demikian, harus dipahami bahwa tak ada ketentuan terkait minimum mas kawin.

Mas kawin sesungguhnya bukanlah tujuan utama dari suatu pernikahan serta standarisasi nominalnya juga harus sesuai dengan kondisi tiap-tiap pihak. Sebagai informasi, terdapat mas kawin yang disunnahkan yaitu tak kurang dari 10 dirham serta tak melebihi 500 dirham. Satu dirham sendiri setara dengan 2,975 gram perak.

Kafarat

Kafarat sebagai denda yang wajib dibayarkan oleh seseorang karena telah melanggar hukum atau ketentuan Allah SWT. Besaran kafarat ini sendiri bergantung kepada jenis kesalahan apa yang dilakukan oleh seseorang. Kemudian, penerima infak ini juga dapat berarti siapapun. Bahkan boleh dari pihak keluarga atau kerabat lain yang sedang dalam kondisi membutuhkan. Sangat dianjurkan untuk memiliki kewajiban seperti ini, maka hendaklah segera untuk membayarkannya.

Memberi Nafkah pada Keluarga

Contoh lainnya dari jenis infak wajib ialah memberikan nafkah kepada keluarga. Misalnya saja suami yang berkewajiban untuk memberikan nafkah kepada istri dan keluarganya. Hal Ini sebagai kewajiban dari suami kepada sang istri. Nantinya juga terdapat ganjaran pahala yang lebih besar baginya.

poster.jpg

INFAQ SUNNAH

Selain infaq wajib, di dalam Islam juga terdapat infaq sunnah. Infak ini sendiri merupakan infak yang dilakukan dengan tujuan untuk bersedekah di jalan Allah SWT. Karenanya sedekah yang berbentuk harta kemudian dapat dikatakan sebagai infaq sunnah.

Siapapun yang memiliki cukup harta kemudian dapat melakukan infaq sunnah. Jadi, dapat dikatakan sesungguhnya terdapat begitu banyak amalan yang dapat dilakukan untuk dapat menuai pahala sebanyak-banyaknya. Infak sunnah sendiri terdiri dari dua macam, yaitu:

Infak Jihad

Infak jihad sebagai suatu infak yang diberikan kepada seseorang atau sekelompok orang yang hendak berjuang di jalan Allah SWT. Misalnya saja ketika memberi sebagian harta yang dimiliki untuk mereka yang tengah berjuang untuk Palestina. Infak ini tentunya akan memberikan banyak manfaat. Tak hanya dari sisi penerima saja, tetap juga dari sisi pemberi infak. Selain itu kemudian dapat juga meringankan beban sang penerima, infak ini juga dapat memberi pahala yang besar kepada pemberi infak.

Infak untuk Membantu Orang Lain

Infak akan membantu orang lain tentu saja bertujuan untuk kemudian meringankan beban orang lain. Mirip dengan dengan infaq jihad, infak ini kemudian dapat diberikan kepada siapa saja yang membutuhkan.

Tak hanya mencakup keperluan jihad, pemberi infak juga dapat memberikan hartanya kepada orang-orang di sekitarnya. Pastikan semua hal ini dilakukan karena dan untuk Allah SWT. Jangan sampai terselip rasa ingin dikagumi oleh banyak orang ketika berinfak.

INFAQ MUBAH

Jenis infak selanjutnya adalah infaq mubah. Infaq jenis ini sebagai suatu infak yang bebas dilakukan namun dengan melakukannya tak akan membuat seseorang mendapatkan pahala. Kemudian, bagi yang tak melakukannya juga tidak akan menuai dosa. Jadi, infak ini sesungguhnya dilakukan untuk hal-hal yang memiliki hukum mubah.

Misalnya saja saat seseorang yang memberikan hartanya untuk keperluan bercocok tanam, berdagang ataupun bertani. Hal seperti ini tentunya tak menjadi suatu hal yang wajib untuk dilakukan. Meski demikian, sah-sah saja bagi seseorang untuk melakukannya. Tidak ada larangan bagi mereka yang ingin melakukan infaq mubah.

Selain tidak akan mendapatkan pahala bagi mereka yang melakukannya juga tidak akan mendapatkan dosa bagi mereka yang tidak melakukannya. Semuanya dilakukan dengan niat karena Allah SWT. Sebab, jika bukan karena Allah SWT tentunya hukum infak ini akan kemudian akan berganti menjadi infaq haram. Sungguh hal ini adalah jenis infak yang harus dihindari.

INFAQ HARAM

Infak haram merupakan jenis-jenis infak yang sangat dilarang oleh ajaran agama Islam. Karenanya jangan sampai melakukan infak ini. Infak haram merupakan infak dalam bentuk harta kepada orang lain dengan tidak ikhlas atau bukan dilakukan karena Allah SWT.

Siapapun yang kemudian berinfak dengan niat hanya ingin dipuji atau memperoleh balasan dari orang lain maka hukumnya adalah haram. Jangan sampai melakukan hal seperti ini. Perbuatan infaq haram juga akan mencerminkan perilaku riya bagi yang melakukannya.

Perilaku ini sesungguhnya benar-benar dilaknat oleh Allah SWT dan dikategorikan juga sebagai orang munafik. Bahkan terdapat balasan yang diberikan di akhirat nanti kemudian sangatlah pedih. Pahala yang seharusnya dituai karena infak justru akan dihapuskan karena perilaku riya ini.

Sungguh mereka yang melakukan infak haram akan sangat merugi tak hanya di akhirat tapi juga di dunia. Kiranya semua umat muslim kemudian mampu menghindari hal seperti ini dengan baik. Jenis infak sendiri memiliki berbagai macam, mulai dari infak wajib, sunnah, infak mubah, dan haram.

poster.jpg

PERBEDAAN INFAQ, SEDEKAH, ZAKAT DAN WAKAF

Sedekah

Sedekah termasuk di dalamnya segala pemberian seseorang kepada orang lain dengan niat tulus mencari ridha serta pahala dari Allah. Bentuknya sendiri bebas, termasuk di antaranya waktu dan kadarnya juga tidak terikat. Sedekah mencakup di antaranya pemberian dalam bentuk materi yaitu uang, harta, dan lain sebagainya juga berupa kebaikan atau jasa.

Infaq

Cakupan sedekah sendiri tergolong luas, sementara cakupan infaq lebih terbatas kepada aspek penggunaan atau pembelanjaan harta benda dengan tujuan kebaikan. Infaq sebagai suatu sedekah dalam bentuk harta benda yang kemudian dikeluarkan dengan niat semata-mata mengharapkan ridho Allah. Tak ada ketentuan kadar atau waktu infaq yang ditunaikan. Jadi, setiap muslim dapat berinfaq di mana pun, kapan pun, dan berapa pun jumlahnya.

Misalnya saja pada infaq untuk pergi haji, umrah, serta menafkahi keluarga, juga untuk menunaikan zakat, memasukkan uang ke kotak amal masjid, memberi makan untuk para fakir miskin serta anak yatim, memberikan sumbangan kepada orang yang tertimpa musibah atau berbagai bencana, dan lain sebagainya.

Zakat

Zakat sebagai salah satu rukun Islam dan wajib ditunaikan jika seorang muslim kemudian telah memenuhi berbagai syarat wajib zakat. Sebab hukum zakat sesungguhnya adalah wajib, maka segala aspek mengenai pelaksanaannya kemudian telah diatur secara rinci oleh syariat. Jika terdapat aturan yang tak ditepati akan ada konsekuensinya, zakat yang kemudian ditunaikan dianggap tak sah dan wajib untuk diulang.

Sebagian ulama juga menyatakan bahwa zakat merupakan sedekah wajib yang diambil dari harta tertentu seperti di antaranya emas, perak (atau harta simpanan), dan binatang ternak yang kemudian telah memenuhi kadar tertentu. Di samping itu, zakat juga harus diberikan kepada delapan golongan yang berhak menerimanya (al-ashnaf ats-tsaniyah) serta ditunaikan dalam suatu kurun waktu tertentu.

Wakaf

Wakaf Menurut para ahli fikih, ialah termasuk dalam salah satu praktik sedekah harta yang dilakukan secara permanen dengan cara membekukan pemanfaatannya atau tasaruf untuk hal-hal yang diperbolehkan dalam syariat. Singkatnya, wakaf adalah sedekah dalam bentuk aset.

Misalnya saja tanah, sumur, rumah atau gedung, rumah sakit, masjid, serta bangunan umum lainnya yang bersifat produktif. Aset dari wakaf ini sendiri nilainya tidak boleh berkurang serta harus dapat dikembangkan secara syariah atau sesuai prinsip-prinsip dalam Islam.

 

Infaq dan sedekah memiliki keajaiban, di antaranya

1. Membersihkan harta.

Keajaiban berinfaq dan bersedekah yang pertama adalah membersihkan harta yang kamu miliki. Setiap harta yang didapatkan ada sebagiannya adalah milik orang yang membutuhkan. Oleh karena itu, dengan berinfaq kamu bisa membersihkan harta yang kamu miliki dan menambah keberkahannya.

2. Menambah rezeki.
Banyak orang mengira bahwa dengan berinfaq dan bersedekah harta akan berkurang dan habis. Ini adalah anggapan yang salah. Berinfaq dan bersedekah justru akan membuat rezeki kamu semakin berlimpah.

Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 261. Di dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa orang yang berinfaq selayaknya orang yang menanam sebutir biji dan dia akan memanen tujuh kali lipat dari yang ditanamnya. Jadi sudah jelas bukan orang yang gemar berinfaq justru akan diperbanyak rezekinya.

3. Menolak bala atau musibah.
Keutamaan bersedekah dan berinfaq yang selanjutnya adalah dapat menolak bala atau musibah. Hal ini sesuai dengan hadist nabi yang menyebutkan bahwa satu-satunya amalan yang dapat menolak musibah adalah berinfaq dan bersedekah.

Dengan berinfak kamu secara tidak langsung sudah membantu orang lain, orang lain yang kamu bantu tentunya akan mendoakan kamu agar terhindar dari musibah. Hal inilah yang membuat infaq akan melindungi kamu dari marabahaya atau musibah. 

4. Dilindungi pada hari kiamat.
Keajaiban lainnya yang akan kamu dapatkan dari beinfaq dan bersedekah adalah dilindungi ketika hari kiamat. Dalam hadits yang dirawayatkan oleh Tabrani, Rasulullah bersabda bahwa orang beriman akan selamat di hari kiamat karena infaq dan sedekahnya. Jadi jika kamu ingin terlindung di hari kiamat perbanyaklah untuk berinfaq dan bersedekah.

5. Diampuni segala dosa.
Dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa harta yang diinfaqkan akan menjadi benteng pada saat hari pembalasan kelak.

6. Menyempurnakan ibadah.
Di dalam surat Al Imran ayat 92 dijelaskan bahwa kebajikan atau ibadah yang kamu kerjakan tidak akan sempurna jika kamu tidak berinfaq dan bersedekah. Hal ini tentu sudah jelas bahwa infaq adalah penyempurna ibadah kamu. Jika sholat adalah ibadah yang berhubungan kepada Allah maka infaq adalah ibadah yang berhubungan dengan sesama manusia.

7. Masuk surga dengan Pintu Khusus.
Orang yang gemar berinfaq dan bersedekah termasuk orang yang dermawan dan Allah sudah menjanjikan pintu khusus untuk orang-orang yang dermawan.

Inilah penjelasan singkat mengenai apa itu infaq, sedekah, zakat dan wakaf. Semoga kita semua bisa dapat bersedekah dengan cara yang halal. Buat sahabat yang ingin membaca artikel lebih lengkap, sahabat bisa mengunjungi web kami (Travelbook), Tapi sahabat bingung untuk mempercaya’i agen Travel Aman,Cepat,Mudah,Terpercaya.Sahabat Bisa Menggunakan Travel kami .Untuk Info Lengkapnya Sahabat Bisa Kunjungi Ke Website Kami Atau Bisa Hubungi Ke Nomor 0819 2928 9999

poster.jpg

 

 

 

 

 

 

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id