Ucapan untuk Orang yang Berangkat Umroh
Merdeka - Umroh secara bahasa bisa diartikan berziarah ke tempat ramai atau berpenghuni. Sedangkan menurut istilah, umroh adalah menyengaja menuju Ka’bah untuk melaksanakan ibadah tertentu.
Umroh berbeda dengan haji. Pelaksanaan ibadah umroh tidak terikat dengan miqat zamani, yang artinya dapat dilakukan kapan pun termasuk saat musim haji. Perbedaan lainnya yaitu ibadah umroh tidak ada wuquf di Arafah, berhenti di Muzdalifah, dan melempar jumrah serta menginap di Mina.
Secara biaya pun umroh lebih murah daripada haji. Oleh sebab itu mengapa banyak orang yang terkadang memilih melakukan umroh terlebih dahulu ketika ada kesempatan di suatu waktu.
Umroh juga merupakan momen yang penting bagi seseorang karena itu merupakan perjalanan rohani. Memberikan ucapan selamat datang dari umroh ketika ada orang terdekat kita yang baru saja pulang dari umroh menjadi hal yang istimewa terlebih jika saling mendoakan.
Berikut merdeka.com merangkum kumpulan ucapan selamat datang dari umroh dan selamat berangkat umroh:
Doa Pulang dari Umroh
Dari Muadz radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الدُّعَاءَ يَنْفَعُ مِمَّا نَزَلَ وَمِمَّا لَمْ يَنْزِلْ فَعَلَيْكُمْ عِبَادَ اللَّهِ بِالدُّعَاءِ
Sesungguhnya doa itu bermanfaat (memberi kebaikan) untuk yang sudah turun (terjadi) dan yang belum terjadi. Karena itu, perbanyaklah berdoa, wahai hamba Allah… (HR. Ahmad 22044, Turmudzi 3548 dan dihasankan al-Albani)
Imama al-Qalyubi, ulama syafiiyah menganjurkan agar dalam menyambut kedatangan orang umrah, membaca doa berikut :
تَقَبَّلَ اللَّهُ عُمْرَتَك ، وَغَفَرَ ذَنْبَك ، وَأَخْلَفَ عَلَيْك نَفَقَتَك
“Semoga Allah menerima umrohmu, semoga Allah mengampuni dosamu dan memberi ganti untuk biaya perjalananmu”
Ucapan untuk orang yang siap berangkat umroh
1. Selamat menunaikan ibadah umroh pak, semoga istiqomah, dilancarkan, dan diberi kesehatan selalu. Aamiin.
2. Selamat menunaikan ibadah umroh buat ibu, semoga perjalanan pulang pergi akan selalu sehat kuat.
3. Selamat menunaikan ibadah umroh untuk bapak, semoga bapak sehat walafiat dalam menjalankan ibadah umroh.
4. Selamat menikmati ibadah umroh ya Pak. Jangan lupa perbanyak minum madu & makan kurma, mengikuti kebiasaan makan makanan yang Nabi sukai.
5. Selamat menjalankan ibadah umroh pak, semoga lancar dan menjadi mabrur, saya nitip doa semoga saya dan keluarga saya diberi kesempatan untuk bisa datang ke Masjid Al Haram dan Masjid Nabawi, Aamiin Ya Rabb.
6. Selamat menunaikan ibadah umroh pak. Semoga diberikan kelancaran dalam menjalankan ibadah, tetap sehat selama di Tanah Suci, begitu juga kembalinya ke Tanah Air. Aamiin YRA.
7. Selamat menjalankan ibadah umroh, semoga menjadi umroh yang mabrur dan mabruroh, Aamiin.
8. Semoga selamat, sehat, dan lancar dalam menjalankan ibadah umrohnya bu, titip doa agar saya dan keluarga selalu diberi kesehatan dan bisa menunaikan ibadah umroh dan haji seperti ibu lakukan dengan keluarga aamiin.
9. Selamat menunaikan ibadah Umroh. Semoga Mabrur dan sehat afiat. Salam Super. Dan sejahtera selalu. Aamiin.
10. Selamat menunaikan ibadah umroh Pak. Semoga dapat menjalankan penuh kekhusyukan, menjadi amal sholeh untuk bapak dan sekeluarga.
11. Selamat berangkat umrah. Semoga dalam perjalanan menuju tanah suci mendapat ridho dari Allah SWT.
12. Selamat menjalankan ibadah umroh. Semoga menjadi umroh yang mabrur dan mabruroh.
13. Selamat menunaikan ibadah umroh. Semoga mabrur dan sehat selalu.
14. Selamat menjalankan ibadah umroh. Semoga Allah selalu memudahkan langkahmu sehingga bisa menjalankan rangkaian ibadah di tanah suci dengan khusyuk dan tidak ada halangan satupun juga.
15. Selamat menjalankan ibadah umroh. Semoga selamat dari awal berangkat ke tanah suci hingga pulang kembali ke tanah air tercinta. Dan yang paling utama semoga hatimu selalu mengingat Allah selama menjalankan ibadah umroh.
16. Selamat menjalankan ibadah umroh. Semoga Allah memudahkan setiap langkahmu dalam menjalankan ibadah di tanah suci. Dan semoga saat kembali ke Indonesia, kadar keimananmu semakin bertambah.
17. Saya turut bahagia dan senang mendengar kabar akan keberangkatanmu ke tanah suci Mekkah. Selamat ya atas ibadah umroh yang akan segera kamu laksanakan! Semoga doa-doa yang dipanjatkan nanti dapat dikabulkan oleh Allah SWT.
18. Selamat menjalankan ibadah umroh teman, semoga selalu mendapatkan ibadah umroh mabrur serta selalu memperoleh limpahan segala rahmat dari Allah.
19. Selamat untuk menjalankan umroh ya, Allah akan memberikan kemudahan atas upaya dan langkah kaki menuju ke tempat suci tersebut, tetap khusyuk agar tidak terjadi suatu halangan apapun. Selalu berpikir yang positif.
20. Selamat menjalankan ibadah umroh Bapak/Ibu! Saya akan mendoakan agar ibadah yang dijalankan selalu lancar dan memberikan berkah terhadap Bapak/Ibu, keluarga dan masyarakat di sekitar.
21. Tidak semua orang mendapat panggilan suci pergi ke Mekkah, bersyukurlah dirimu kepada Allah atas karunia berupa kesempatan umroh ke tanah suci. Aku mendoakanmu semoga mampu menjalankan semua rangkaian ibadah di tanah suci dengan baik.
Ucapan Selamat Datang dari Umroh
22. Selamat datang para jemaah umroh, semoga amal dan ibadahnya diterima oleh Allah SWT.
23. Selamat telah menunaikan ibadah umroh semoga menjadi pengalaman yang penuh berkah dan hidayah.
24. Selamat sudah menunaikan ibadah umroh. Semoga menjadi berkah untuk kita semua.
25. Qabilakallaahu umrotaka, wa ghafara dzanbaka, wa akhlafa nafaqataka. (Semoga Allah menerima umrahmu, ampunilah dosa-dosamu, dan mengganti biaya yang kamu keluarkan)
26. Selamat datang dari umroh kawan, semoga pengalamanmu dalam perjalanan tersebut bisa membawa berkah bagi kita semua.
27. Selamat datang dari Tanah Suci Mekah, semoga semua kebaikan menular pada orang sekitar.
28. Selamat datang para peserta umroh, semoga ini menjadi pengalaman yang mengesankan dan tingkatkan keimanan.
29. Selamat datang para jemaah umroh, semoga perjalanan yang telah dilalui menjadi perjalanan semakin mendekatkan diri pada Allah SWT.
30. Selamat datang ibu dan bapak yang telah menjalani umroh, semoga ibu dan bapak dipenuhi berkah di kehidupannya.
Di samping itu, Ibadah umroh merupakan ibadah ziarah ke kota Mekkah dengan melaksanakan beberapa amalan mulai dari niat/ ihram, tawaf, sa’i hingga diakhiri dengan memotong rambut. Berikut ini adalah pengertian umroh beserta syarat, hukum, rukun hingga waktu pelaksanaannya.
Allah SWT menjadikan Ka’bah sebagai Baitullah menjadi tempat berkumpul seluruh umat Islam di seluruh dunia. Hal ini sebagaimana Allah SWT telah berfirman dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 125 yang memiliki arti:
"Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku' dan yang sujud" (QS. Al Baqarah: 125).
Sebelum melakukan umroh, ada baiknya untuk mengetahui syarat wajibnya, seperti:
1. Beragama Islam atau merupakan orang muslim.
Ini merupakan syarat yang utama, karena bersyahadat dan memeluk agama Islam merupakan tiket wajib agar diterimanya amalan ibadah.
2. Baligh dan berakal.
Baligh merupakan batas manusia sudah masuk ke perhitungan amalan baik atau buruk akan tercatat sebagai pahala atau dosa. Untuk batasan baligh dimulai saat seseorang pertama kali merasakan mimpi basah munculnya bulu kemaluan, haid untuk perempuan, dan sebagainya.
3. Merdeka atau bukan hamba sahaya.
Meski begitu, saat ini sudah sangat jarang yang masih menerapkan perbudakan semacam ini.
4. Memiliki kemampuan.
Maksudnya mampu secara finansial, kesehatan, maupun pengetahuan.
5. Adanya mahram bagi perempuan.
Ditemani mahram merupakan salah satu syarat perempuan boleh bepergian jauh di dalam Islam. Ibadah ini merupakan salah satu ibadah yang wajib bersafar, oleh karenanya perlu bersama mahram.
Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan ibadah umroh. Jika persyaratan orang yang dapat melaksanakan umroh tidak dipenihi, maka kewajiban seseorang untuk melaksanakan umroh akan gugur.
Hukum Umroh antara lain:
Hukum melaksanakan umroh berbeda-beda oleh sebagian ulama. Dalam pendapat Imam Syafii dan Imam Hambali menyatakan bahwa ibadah umroh hukumnya wajib untuk satu kali seumur hidup bagi yang mampu.
Sementara itu pendapat Imam Maliki dan Imam Hanafi menyatakan bahwa ibadah umroh hukumnya adalah sunnah muakkadah.
Terdapat 5 rukun umroh yang wajib untuk dijalankan selama melaksanakan ibadah umroh dari awal hingga akhir.
Rukun Umroh amtara lain:
1. Niat/ Ihram
Dalam ibadah umroh, umat muslim wajib untuk mengenakan pakaian ihram dan melakukan niat dari Miqat (titik awal memulai umroh).
2. Tawaf
Mengelilingi Ka’bah atau Tawaf dilakukan sebanyak 7 kali dimulai pada posisi Hajar Aswad lalu mengucapkan Allahu Akbar hingga berakhir di Hajar Aswad. Dianjurkan juga mengusap Hajar Aswad saat melewatinya. Jika tidak memungkinkan untuk mengusapnya, jamaah dapat melambaikan tangan ke arah Hajar Aswad.
3. Sa’i
Sa’i merupakan lari kecil dari bukit Shafa ke bukit Marwah yang dilakukan sebanyak 7 kali. Tidak ada doa khusus yang dibacakan saat melakukan lari kecil, namun jamaah diperbolehkan untuk membaca doa sesuai apa yang diinginkan.
4. Tahallul
Tahallul menjadi penutup rangkaian ibadah umroh. Tahallul merupakan melepaskan diri dari larangan ihram dengan cara memendekkan atau menggunting rambut paling sedikit tiga helai. Setelah jamaah melakukan Tahallul maka dirinya telah terbebas dari larangan selama ibadah umroh.
5. Tertib
Tertib yakni para jamaah harus melaksanakan rangkaian ibadah umroh secara berurutan sesuai dengan ketentuannya. Jika jamaah tidak melaksanakan dengan tertib maka ibadah umroh tidak sah.
Adapun batas-batas miqat yang dimaksud antara lain, yaitu:
1. Yalamlam Batas miqat yang ditentukan untuk penduduk Yaman atau bagi calon jamaah umroh yang datang dari arah selatan. Batas miqat ini berjarak ± sekitar 450 KM dari kota Mekah.
2. Rabigh (sebelumnya Juhfah) Batas miqat yang ditentukan untuk jamaah umroh yang datang dari arah barat. Batas miqat ini berjarak ± sekitar 187 KM dari kota Mekah.
3. As-Sail (dulu disebut Qarnul Manazil) Batas miqat yang ditentukan untuk penduduk Najd atau jamaah umroh yang datang dari arah timur. Batas miqat ini berjarak ± sekitar 94 KM dari kota Mekah.
4. Birr Ali (dulu disebut Dzul Hulaifa) Batas miqat yang ditentukan untuk penduduk Madinah atau yang datang dari sebelah utara. Batas miqat ini berjarak ± sekitar 450 KM dari kota Mekah
5. Ji'ronah, Tan'im dan Hudaibiyah Batas miqat yang ditentukan untuk penduduk kota Mekah. Batas-batas miqat tersebut masing-masing berjarak ± sekitar 22 KM (Ji'ronah), 5 KM (Tan'im) dan 29 KM (Hudaibiyah) dari kota Mekah.
Waktu Pelaksanaan Umroh
Waktu melaksanakan umroh dapat dilakukan kapan saja. Namun menurut pendapat Abu Hanifah ada beberapa waktu makruh untuk melakukan umroh seperti Idul Adha, hari tasyriq, dan Arafah.
Demikian adalah ulasan mengenai pengertian umroh beserta beserta syarat, hukum, rukun hingga waktu pelaksanaan yang perlu untuk diketahui.
Keutamaan Umroh
1. Menghapuskan dosa
Keutamaan pertama disampaikan Rasulullah Salallahu’alayhi wa sallam dalam satu hadist, bahwa Allah akan mengampuni dosa hambanya dari umroh ke umroh.
Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْعُمْرَةُ إِلَى الْعُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا ، وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ
“Antara umroh yang satu dan umroh lainnya, itu akan menghapuskan dosa di antara keduanya. Dan haji mabrur tidak ada balasannya melainkan surga.” (HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349)
2. Menghilangkan kefakiran
Keutamaan kedua juga merupakan ibadah yang disebut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menghilangkan kefakiran dan menghapuskan dosa-dosa. Bahkan dilukiskan dalam salah satu hadsit sahih, peghapusan dosanya seperti pembakaran yang menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak.
Dari Abdullah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تَابِعُوا بَيْنَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ فَإِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ وَالذُّنُوبَ كَمَا يَنْفِى الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ وَالذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَلَيْسَ لِلْحَجَّةِ الْمَبْرُورَةِ ثَوَابٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ
“Ikutkanlah umroh kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga.” (HR. An Nasai no. 2631, Tirmidzi no. 810, Ahmad 1/387. Kata Syaikh Al Albani hadits ini hasan shahih)
3. Disetarakan dengan berjihad bagi wanita
Keutamaan yang ketiga ini khusus perempuan. Perjuangan jamaah perempuan saat umroh disetarakan oleh Rasulullah slallahu’alayhi wa sallam dengan berjihad. Hal ini diungkapkan olehnya kepada Aisyah.
Aisyah berkata, “Wahai Rasulullah, apakah wanita juga wajib berjihad?”
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Iya. Dia wajib berjihad tanpa ada peperangan di dalamnya, yaitu dengan haji dan ‘umroh.”
(HR. Ibnu Majah no. 2901, hadits ini dishahihkan Syaikh Al Albani)
4. Doanya Mustajab
Di antara keutamaan yang Rasulullah SAW janjikan untuk mereka yang mengerjakan ibadah umrah adalah jika berdoa maka doanya mustajab atau dikabulkan, dan jika meminta ampunan akan diberikan ampunan oleh Allah SWT.
Dasarnya adalah karena orang yang mengerjakan ibadah umroh tidak lain mereka menjadi tamu Allah SWT. Maka sebagai ’tuan rumah’, pastilah Allah SWT akan memberikan pelayanan yang terbaik buat sang tamu. Dan pemberian yang terbaik adalah berupa dikabulkannya doa serta diterimanya ampunan.
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW yang tertera dalam kitab hadits: Jamaah haji dan umrah adalah tamu Allah. Allah memanggil mereka lalu mereka pun menyambut panggilan-Nya; jika mereka meminta ampun kepada-Nya maka Dia pun mengampuninya.” (HR. Ibnu Majah).
5. Umroh Ramadhan Berpahala Haji
Siapapun diantara kita yang melakukan ibadah umroh khusus pada bulan Ramadhan maka dia seolah-olah mendapatkan pahala ibadah haji bersama Rasulullah SAW.
Dalam hal ini Imam An-Nawawi dalam kitab al Majmu Syarh Al-Muhadzdzab menyebutkan sebuah hadits shahih sebagai berikut: “Dari sahabat Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma, Sesungguhnya Nabi SAW bersabda: Umroh pada bulan Ramadhan pahalanya setara dengan haji atau setara dengan haji bersamaku.” (HR Bukhari & Muslim)