Tradisi Hari Raya Idul Fitri

Kategori : Berita, Ditulis pada : 15 April 2023, 11:33:06

Kapan Sidang Isbat Lebaran Idul Fitri 2023?

Lebaran 2023 tinggal menghitung hari. Penetapan 1 Syawal oleh pemerintah Indonesia biasanya dilakukan setelah menggelar sidang isbat.
Sementara awal Ramadan dilakukan serentak, Idul Fitri tahun ini berpotensi berbeda antara pemerintah, Muhammadiyah, dan NU.

Merujuk KBBI, sidang isbat adalah sidang yang dilakukan untuk menentukan awal bulan dalam kalender Hijriah. Biasanya, sidang ini digelar untuk menentukan tanggal-tanggal perayaan besar Islam, yakni awal Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha.

Sidang isbat digelar oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI dengan melibatkan sejumlah pihak, antara lain Majelis Ulama Indonesia (MUI), Komisi VIII DPR RI, hingga perwakilan ormas-ormas Islam.

Sama seperti sidang isbat sebelum-sebelumnya, tahun ini juga akan digelar pada 29 Ramadan. Secara spesifik, sidang isbat lebaran Idul Fitri 2023 akan dilaksanakan pada Kamis, 20 April 2023 mendatang.

"Insyaallah tanggal 29 Ramadan/20 April," kata Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin, Selasa (11/4/2023), dikutip dari detikNews.

Sidang isbat tahun ini nantinya akan mengambil tempat di lokasi yang sama, yaitu di Gedung Kementerian Agama (Kemenag) di Jl. M.H. Thamrin Nomor 6, RT.2/RW.1, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Kapan Libur dan Cuti Bersama Lebaran 2023?

Perihal libur dan cuti bersama Idul Fitri 2023, terdapat sebuah perubahan. Pemerintah memutuskan untuk menambah total cuti bersama yang sebelumnya berjumlah enam hari menjadi tujuh hari, yakni mulai dari 19 sampai 25 April 2023.

Penambahan hari cuti bersama lebaran 2023 tersebut merupakan usulan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Tadi ada keputusan Bapak Presiden berkaitan dengan cuti bersama. Kalau sekarang itu cutinya sesuai dengan SKB 3 menteri dari tanggal 21 sampai tanggal 26. Kami tadi bersama-sama Kapolri mengusulkan liburnya maju dua hari. Jadi mulai dari 19 mulai libur, 20 libur, tapi masuknya 26, jadi tambah 1 hari, tapi di depan maju dua hari," ujar Budi Karya Sumadi dalam konferensi pers, dikutip dari detikNews.

Mengacu Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, selengkapnya berikut jadwal libur dan cuti bersama lebaran Idul Fitri 2023:

19 April 2023 (Rabu): Cuti Bersama Lebaran 2023
20 April 2023 (Kamis): Cuti Bersama Lebaran 2023
21 April 2023 (Jumat): Cuti Bersama Lebaran 2023
22 April 2023 (Sabtu): Libur Hari Raya Idul Fitri 2023
23 April 2023 (Minggu): Libur Hari Raya Idul Fitri 2023
24 April 2023 (Senin): Cuti Bersama Lebaran 2023
25 April 2023 (Selasa): Cuti Bersama Lebaran 2023

Ada Potensi Perbedaan Awal Lebaran 2023

Sebelumnya, Profesor Riset Astronomi-Astrofisika dari Pusat Riset Antariksa BRIN Thomas Djamaluddin dalam kegiatan Media Lounge Discussion mengungkapkan bahwa Idul Fitri 2023 diprediksi akan berbeda.

Perbedaan tanggal tersebut terjadi karena adanya perbedaan kriteria awal bulan. Sejak 2022, pemerintah Indonesia sudah menerapkan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

Adapun posisi bulan pada 20 April 2023 sebenarnya sudah memenuhi kriteria wujudul hilal, tetapi belum untuk MABIMS. Alhasil, awal lebaran tahun ini berpotensi berbeda.

"Posisi bulan itu (pada 20 April 2023) sudah memenuhi kriteria wujudul hilal. Apabila merujuk kriteria baru MABIMS, maka lebaran jatuh pada 22 April 2023, sedangkan bila merujuk wujudul hilal, 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada 21 April 2023," terang Thomas di laman BRIN.

Hal serupa juga diucapkan oleh Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin. Namun, ia meminta agar semua pihak menunggu hasil keputusan sidang isbat pada 20 April 2023 mendatang.

"Walau ada potensi perbedaan, kita tunggu hasil sidang isbat," ujar Kamaruddin, Selasa (11/4/2023), dikutip dari detikNews.

Makna Idul Fitri dan Lebaran

Sebelum kita mengetahui makna dari Idul Fitri, kita harus tahu terlebih dahalu bagaimana cara umat Islam merayakan Idul Fitri?

Perayaan Idul Fitri akan berlangsung selama dua hingga tiga hari, di mana pada pagi hari di hari pertama Idul Fitri umat Islam akan melakukan sholat Ied. Di saat yang bersamaan umat Islam akan saling mengucapkan selamat Idul Fitri dengan berjabat tangan dan pelukan formal sebagai berbagi kebahagian dan saling memaafkan kesalahan yang telah lalu. Tidak berhenti di situ, di rumah-rumah juga akan disediakan hidangan-hidangan manis serta hadiah-hadiah yang kerap diberikan kepada anak-anak dan mereka yang membutuhkan.

Umat Islam pada hari Fitri akan saling bermaaf-maafan. Tradisi-tradisi ini akan bervariasi dari tiap-tiap negara. Di banyak negara dengan populasi Muslim yang besar, hari raya Idul Fitri akan menjadi hari libur nasional. Sekolah-sekolah dan perkantoran akan diliburkan sehingga pada hari raya umat Islam dapat berkumpul dengan keluarga, sanak saudara, teman-teman, dan tetangga sekitar tempat tinggal.

Di Amerika Serikat (AS) dan Inggris, umat Islam dapat meminta cuti sekolah dan cuti kerja sehingga mereka dapat bepergian atau merayakannya bersama keluarga dan teman. Di negara-negara seperti Mesir dan Pakistan, umat Islam menghiasi rumah mereka dengan lentera, lampu kelap-kelip, atau bunga. Makanan khusus pun akan disajikan untuk menjamu teman, tetangga, maupun keluarga besar yang akan diundang berkumpul bersama.

Di tempat-tempat seperti Yordania, dengan populasi mayoritas Muslim, beberapa hari sebelum hari raya Idul Fitri tiba mereka akan berburu hadiah di mal-mal lokal dan pasar Ramadhan. Mereka akan bersiap untuk bertukar hadiah pada saat Idul Fitri. Di Turki dan di tempat-tempat yang pernah menjadi bagian dari kekaisaran Ottoman-Turki seperti Bosnia dan Herzegovina, Albania, Azerbaijan dan Kaukasus, juga dikenal sebagai, "Lesser Bayram" atau "festival" di Turki.

Idul Fitri menandakan berakhirnya waktu puasa Ramadhan dan diartikan sering diartikan juga sebagai hari kemenangan. Makna spiritual yang terdapat di dalamnya selain refleksi dan kegembiraan, Idul Fitri juga sebagai waktu untuk amal, yang dikenal sebagai Zakat al-Fitr. Idul Fitri dimaksudkan sebagai waktu sukacita dan penuh berkah bagi seluruh umat Muslim dan waktu untuk membagikan harta kekayaan seseorang kepada mereka yang tidak mampu agar turut berbahagia di hari raya.

Sekarang kita bahas mengenai “ Makna Lebaran”

Makna lebaran dapat diperoleh dari asal katanya. Untuk membedah suatu kata, kita mengenal dua cara, yaitu secara etimologi dan terminologi.Sisi etimologi mengupas tentang asal-usul kata. Sedangkan terminologi membahas mengenai makna dari kata tersebut.

Lebaran memiliki lima padanan kata, yaitu lebar-an, luber-an, labur-an, lebur-an dan liburan. 

#1 Lebar-an

Lebaran berasal dari kata lebar yang ditambahkan imbuhan –an. ‘Lebar’ berarti lapang. Maknanya, tentu agar di hari raya kita harus berlapang dada. Sifat lapang dada muncul untuk meminta dan sekaligus memberi maaf kepada sesama.

 #2 Luber-an

Luber dalam KBBI memiliki arti melimpah, meluap. Dengan kata lain, melewati batas daripada batas yang ditentukan. Luber maafnya, luber rezekinya, dan luber pula pahalanya sehabis Ramadhan. Untuk itu, maka luber-an bertransformasi menjadi lebaran.

#3 Labur-an

Lebaran diambil dari kata dalam Bahasa Jawa, yaitu laburan. Artinya, mengecat. Hal ini tak lepas dari kebiasaan dari mayoritas orang Indonesia. Menjelang datangnya Idul Fitri, semua kepala keluarga sibuk mengecat rumahnya agar tampak indah. Dari kebiasaan laburan menjelang Idul Fitri inilah, lebaran menjadi sebuah kata yang setara dengan makna Idul Fitri itu sendiri.

#4 Lebur-an

Kata leburan diambil dari Bahasa Jawa yang berarti menyatukan. Artinya, selepas Ramadhan itu diharapkan kita mampu meleburkan diri kita pada sifat-sifat Tuhan. Caranya dengan ujian dan cobaan, dengan kesabaran dan ketenangan. Semangat perubahan itulah yang merubah leburan menjadi lebaran.

 #5 Liburan

Lebaran merupakan plesetan dari liburan. Dalam kalender Nasional, Hari Raya Idul Fitri adalah tanggal merah. Ini berarti hari libur. Oleh karena alasan itu, maka liburan yang diucapkan berulang-ulang, menjadi awal mula munculnya istilah lebaran.

Sedangkan untuk “Makna Idul Fitri”

Tidak seperti makna kata ‘lebaran’ yang dipengaruhi budaya, Idul Fitri memiliki makna yang berkaitan erat dengan tujuan yang akan dicapai dari kewajiban berpuasa. Tujuan berpuasa yaitu menjadi manusia yang bertaqwa. Idul fitri berasal dari dua kata “id” dan “al-fitri”. Id secara bahasa berasal dari kata aada – ya’uudu, yang artinya kembali. Hari raya disebut ‘id karena hari raya terjadi secara berulang-ulang, dimeriahkan setiap tahun, pada waktu yang sama.

Sedangkan kata ‘fitri’ memiliki dua makna, yaitu suci dan berbuka. Suci berarti bersih dari segala dosa, kesalahan, kejelekan, dan keburukan. Sedangkan fitri yang berarti berbuka berdasarkan pada hadits Rasulullah SAW: ”Dari Anas bin Malik: Tak sekali pun Nabi Muhammad SAW. Pergi (untuk shalat) pada hari raya Idul Fitri tanpa makan beberapa kurma sebelumnya.”

Apa Bedanya Idul Fitri Dan Lebaran?

Setelah melaksanakan puasa Ramadhan selama satu bulan, umat muslim merayakan Idul Fitri. Di Indonesia sendiri, salah satu hari raya Islam ini disebut lebaran. Sebetulnya, tak ada perbedaan antara keduanya. Sebutan ini muncul karena budaya dan bahasa. Namun, hal tersebut justru membuat maknanya berbeda.

Memaknai Idul Fitri 

Dari penjelasan makna Idul Fitri di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa Idul Fitri berarti kembalinya seseorang kepada keadaan suci atau keterbebasan dari segala dosa, kesalahan, kejelekan, dan keburukan sehingga berada dalam kesucian atau fitrah. 

Hari raya ini pun merupakan hari raya kemenangan dimana umat muslim merayakannya dengan kembali “buka puasa” atau makan. Itulah mengapa salah satu sunnah sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri adalah makan atau minum walaupun sedikit. Hal ini untuk menunjukkan bahwa hari raya Idul Fitri 1 Syawal itu waktunya berbuka dan haram untuk berpuasa. Sering kali, banyak orang yang terlena dengan makna Idul Fitri. Tak sedikit orang yang membeli baju atau barang baru atau menyediakan makanan yang banyak. Memang, tak ada salahnya seperti itu. Namun, kita sebagai umat muslim tidak seharusnya berlebihan. Bagaimanapun juga, sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memaknai Idul Fitri sungguh-sungguh. Bukan soal banyaknya makanan yang kita punya di hari raya ini, melainkan berapa banyak bantuan yang kita beri untuk mereka yang kekurangan.

Bukan soal barang atau baju baru dan mewah, melainkan seberapa bersihnya hati kita untuk mau memaafkan orang lain. Untuk kalian yang ingin bisa berbagi dengan orang yang tidak seberuntung kamu di hari raya, jangan lupa menyisihkannya. Karena itu, Idul Fitri juga dapat dimaknai sebagai hari kemenangan di mana umat Muslim bahagia merayakannya dengan buka puasa atau makan. Hal ini juga yang membuat Idul Fitri termasuk dalam hari-hari yang dilarang untuk berpuasa. Selain menjadikan momen Idul Fitri sebagai hari kemenangan, hendaknya seorang Muslim memanfaatkannya untuk memperbaiki dan menyucikan diri dari dosa yang telah dilakukan.

 "Idul Fitri adalah waktu untuk memperbaiki, memaafkan dan merenung. Selamat merayakan hari yang Fitri. Mari jadikan momentum hari kemenangan ini untuk menjadi insan yang semakin baik dalam ketaatan.”dikutip dari kemenkeu

Tradisi Idul Fitri Di Indonesia 

Setiap daerah tentu memiliki tradisi khas untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri, begitu pula dengan umat muslim di Indonesia. Anda pasti sudah sangat familiar dengan mudik, takbiran, beli baju baru, dan lain sebagainya, bukan? Itu hanya sebagian kecil tradisi yang biasa dilakukan umat muslim di Indonesia. Ada beragam tradisi khas dengan cerita unik di baliknya. 

Berikut adalah beberapa tradisi Idul Fitri di Indonesia yang masih dilakukan hingga saat ini:

1. Mudik

Pulang kampung atau mudik menjadi tradisi lebaran orang Indonesia yang cukup fenomenal. Tradisi ini biasanya dilakukan beberapa hari atau bahkan minggu sebelum Idul Fitri tiba. Tradisi ini jadi momen untuk saling bersilaturahmi antara keluarga yang sudah merantau ke berbagai daerah. 

2. Ketupat 

Perayaan Hari Raya Idul Fitri rasanya kurang lengkap tanpa kehadiran ketupat dan lauk pauk lainnya. Ketupat menjadi salah satu makanan khas orang Indonesia saat lebaran tiba. Biasanya ketupat disajikan dengan opor, rendang, gulai, sambal goreng kentang, dan masakan khas lainnya. 

3. Malam Takbiran 

Tradisi lebaran selanjutnya yang identik dengan umat muslim di Indonesia yaitu malam takbiran. Biasanya takbiran dilakukan pada malam hari menjelang Idul Fitri, di mana orang-orang akan berkeliling mengumandangkan takbir sambil menabuh bedug dengan meriah. Namun, umumnya pawai takbiran ini pun berbeda-beda di setiap daerah, tergantung tradisi yang sudah turun temurun di daerah tersebut. 

4. Ziarah Ke Makam 

Tradisi selanjutnya yaitu ziarah atau ‘nyekar’ ke makam keluarga dan leluhur. Biasanya tradisi ini dilakukan sehari sebelum Idul Fitri atau setelah shalat Eid. Tak jarang pula orang yang membawa bunga-bunga atau kemenyan saat berziarah ke makam.

5. Parcel atau hampers Lebaran 

Parcel atau hampers juga jadi salah satu tradisi Idul Fitri yang cukup populer di Indonesia. Biasanya orang-orang akan saling mengirimkan parcel atau hampers, baik untuk keluarga, sahabat, atau rekan kerja yang merayakan Idul Fitri. Saat ini banyak parcel lebaran cukup variatif dan kreatif sehingga lebih mudah bagi Anda untuk memilih parcel yang cocok. 

6.  THR 

Tradisi lebaran lainnya yang identik di Indonesia yaitu salam tempel atau pembagian THR. Biasanya tradisi ini dilakukan oleh anggota keluarga yang telah dewasa dan berpenghasilan, nantinya mereka akan membagikan amplop berisi sejumlah uang kepada saudara yang masih kecil. Tak heran jika THR menjadi tradisi yang ditunggu oleh anak-anak saat Idul Fitri tiba. 

7. Halal Bi Halal 

Idul Fitri di Indonesia juga sangat identik dengan silaturahmi dari satu rumah ke rumah lainnya. Biasanya kegiatan silaturahmi atau halal bi halal dilakukan di hari pertama dan kedua Idul Fitri. Ini merupakan momen untuk mengunjungi keluarga, sahabat, atau tetangga untuk saling memaafkan dan merayakan hari raya. 

Itulah beberapa tradisi lebaran yang identik dilakukan oleh sebagian besar umat muslim di Indonesia. Melakukan beragam tradisi tersebut memang butuh persiapan yang matang sejak jauh-jauh hari, termasuk saat membeli kebutuhan menjelang Idul Fitri, seperti beli baju baru, kebutuhan makanan pokok, THR, dan lain sebagainya. Dikutip dari cimbniaga.

 

 

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id