Hal Unik dari Jamaah umroh Indonesia

Kategori : Fakta Unik Seputar Umroh & Haji, Ditulis pada : 10 April 2023, 13:56:15

5 Hal Unik dari Jamaah Umroh Indonesia di Kota Haramain

Animo mayarakat untuk menunaikan ibadah umroh kian meningkat. Ini terlihat dari makin banyaknya jamaah umroh yang terlihat baik di Madinah maupun Makkah. Berdsarkan data kementrian agama, hingga 25 April 2019 sebanyak 849.000 jamaah telah menunaikan ibadah umroh.

Direktur Bina umrah dan haji khusus Kemenag Arif Hatim mengaku bahwa tiap tahun jumlah jamaah umrah Indonesia kian terus mengalami kenaikan yang signifikan. Salah satu sebabnya, daftar tunggu haji yang begitu panjang.

Dari sekian ribu jamaah yang melaksanakan ibadah umrah dari tahun ke tahun, ada sejumlah keunikan yang melekat dan familiar baik bagi jamaah negara lainnya, maupun dari penduduk asli kota haramain, diantaranya:

1. Kopiah jadi Identitas Jamaah Indonesia

Hal unik pertama dari para Jemaah umroh dari berbagai jamaah adalah penutup kepalanya. Misalnya bagi penduduk di jazirah Arab, yaitu ghutrah. Penutup kepala para pria arab sejak zaman dulu ini dikenal juga dengan nama keffiyah, shemag, hattah, mashadah, atau camedani. Meski cara memakainya berbeda, namun sebagian besar pria arab mengenakannya.

Untuk jamaah asal Indonesia, kopiah adalah identitasnya. Kopiah tak hanya jadi seragam, namun juga tanda pengenal. Jika ingin mencari dimana jamaah umroh asal Indonesia di Madinah maupun Makkah, maka lihatlah penutup kepala ini.

2. Bahasa Indonesia

Hal unik lain yang nampak dari jamaah Indonesia adalah familiarnya bahasa Indonesia. Bukan saja bagi para petugas keamanan di Makkah dan Madinah, namun juga para pedagang di pasar-pasar di Haramain.

Jika berbelanja, para jamaah Indonesia tak mesti memaksakan diri menggunakan bahasa araba tau inggris, karena mereka sudah sangat familiar dengan bahasa Indonesia. Proses tawar menawar pun bisa dilakukan dengan bahasa Indonesia.

3. Jamaah Paling Gemar Belanja

Sudah menjadi tradisi bagi jamaah asal Indonesia, jika sampai di tanah suci dan selepas melakukan rangkaian ibadah haji maupun umroh untuk berbelanja. Uniknya, kebiasaan belanja jamaah asal Indonesia begitu melakat bagi para pedagang di Haramain.

Ini terlihat jika kita berjalan di sekitar masjid Nabawi dan Masjidil Haram, para pedagang disana seringkali menawarkan dagangannya dengan istilah-istilah bahasa Indonesia. Tak cuma itu, mereka bahkan menerima transaksi dengan rupiah. Itu artinya, ada banyak sekali transaksi dengan jamaah asal Indonesia.

Rata-rata, para jamaah menghabiskan tak kurang dari 1.300 atau 1.600 riyal atau 4,2 juta per jamaah. Jika dikalikan dengan 1000-an jamaah umrah, maka tak kurang ada 1,2 milyar riyal (Rp 4,8 triliyun) digunakan untuk membeli oleh-oleh.

4. Cap 'Pelit' Bagi Jamaah Indonesia

Siapa tak kenal kereta cepat haramain, yang menghubungkan tiga kota besar di Arab Saudi, yaitu Jeddah, Mekkah, dan Madinah. Kereta ini mulai beroperasi pada 1 Oktober 2018. Sayang, jamaah asal Indonesia belum bisa menikmati fasilitas tersebut, alasannya soal teknis katanya.

Tapi tahukah, bila ada selentingan yang menyebutkan, karena jamaah asal Indonesia dikenal pelit katanya. Entah betul apa tidak, ini memang baik kita jadikan renungan.

5. Jamaah Indonesia Terbanyak

Hal paling unik dan ini membanggakan bagi kita adalah fakta bahwa jamaah haji maupun umroh dari Indonesia selalu menjadi yang terbanyak kedua setelah Pakistan. Hingga 25 April 2019 misalnya, jamaah umrah kita telah mencapai 849.000 orang. Kita patut bangga, sekaligus jadi catatan terutama bagi para penyelenggara, karena tentu akan rumit mengurus jamaah sebanyak itu. Dilansir dari monitorday.com

Momen Malam Nuzulul Quran Menjadi Lebih Bermakna dengan 6 Kegiatan Ini

Malam Nuzulul Qur'an adalah salah satu malam penting dalam bulan Ramadan yang dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia.

Malam Nuzulul Qur'an jatuh pada malam ke-17 Ramadan, di mana diyakini sebagai malam turunnya Al-Qur'an pertama kali dari Lauhul Mahfuzh (kitab suci Allah yang ada di langit ketujuh) ke Baitul 'Atiq, yaitu di Ka'bah Makkah.

Malam Nuzulul Qur'an dianggap sangat penting oleh umat Islam karena di malam tersebut, Al-Qur'an yang merupakan kitab suci bagi umat Islam turun pertama kali.

Malam Nuzulul Qur'an dianggap sangat penting oleh umat Islam karena di malam tersebut, Al-Qur'an yang merupakan kitab suci bagi umat Islam turun pertama kali.

Malam Nuzulul Qur'an juga menjadi momen untuk mengenang sejarah turunnya Al-Qur'an, sehingga umat Islam dianjurkan untuk merayakannya dengan berbagai aktivitas yang bermanfaat.

. Sejarah Turunnya Al-Qur'an

Malam Nuzulul Qur'an mengingatkan kita pada peristiwa penting dalam sejarah Islam yaitu turunnya Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW. Al-Qur'an turun secara bertahap selama 23 tahun, dimulai dari tahun 610 Masehi saat Nabi Muhammad menerima wahyu pertama dari Allah SWT melalui malaikat Jibril di gua Hira hingga tahun 632 Masehi saat Nabi Muhammad wafat.

Dalam malam Nuzulul Qur'an, turunnya Al-Qur'an pertama kali terjadi pada malam yang disebut dengan malam Lailatul Qadar atau malam keberkahan. Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa di dalam Islam, karena di malam tersebut diturunkan wahyu yang merupakan pedoman hidup bagi umat manusia.

. Kegiatan di Malam Nuzulul Qur'an

Malam Nuzulul Qur'an biasanya dirayakan dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat, seperti:

1. Membaca Al-Qur'an
Malam Nuzulul Qur'an adalah momen yang tepat untuk membaca Al-Qur'an, karena di malam tersebut diturunkan Al-Qur'an. Umat Islam dianjurkan untuk membaca Al-Qur'an dan merenungkan arti dari ayat-ayat yang dibaca.

2. Shalat Tarawih
Shalat Tarawih adalah shalat sunnah yang dilaksanakan di bulan Ramadan. Shalat Tarawih biasanya dilakukan setelah shalat Isya' dan terdiri dari beberapa rakaat. Shalat Tarawih juga dapat dilakukan di malam Nuzulul Qur'an sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT.

3. Dzikir dan Doa
Malam Nuzulul Qur'an juga dapat dimanfaatkan untuk berdzikir dan berdoa kepada Allah SWT. Dzikir dan doa dapat membantu kita untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon keberkahan dalam hidup kita

4. Memberikan Sedekah
Malam Nuzulul Qur'an juga menjadi momen yang tepat untuk memberikan sedekah. Memberikan sedekah dapat membantu kita untuk berbagi rezeki dengan orang yang membutuhkan dan juga dapat menjadi amal yang bermanfaat di hadapan Allah SWT

5. Mengikuti Kajian Agama
Malam Nuzulul Qur'an juga dapat dimanfaatkan untuk mengikuti kajian agama. Kajian agama dapat membantu kita untuk memperdalam pemahaman kita tentang Al-Qur'an dan juga memperdalam pemahaman kita tentang ajaran Islam secara keseluruhan.

6. Mengadakan Acara Kebajikan
Malam Nuzulul Qur'an dapat dimanfaatkan untuk mengadakan acara kebajikan seperti mengumpulkan dan membagikan makanan untuk orang yang membutuhkan atau melakukan aksi sosial lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat.

Kesimpulan

Malam Nuzulul Qur'an adalah momen yang penting bagi umat Islam untuk mengenang turunnya Al-Qur'an pertama kali. Di malam ini, umat Islam dapat memperdalam pemahaman mereka tentang Al-Qur'an dan juga dapat melakukan berbagai ibadah dan kegiatan kebajikan sebagai bentuk penghormatan kepada Al-Qur'an dan sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT.

Selain itu, di malam Nuzulul Qur'an juga terdapat keutamaan dan keistimewaan tersendiri. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

"Carilah malam Lailatul Qadar di sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadan, pada waktu ganjil dan bertepatan dengan dua malam terakhir. Siapa yang berdiri (mengerjakan shalat) pada malam Lailatul Qadar dengan iman dan mengharapkan pahala dari Allah SWT, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari hadits di atas, kita dapat mengambil hikmah bahwa di malam Nuzulul Qur'an terdapat keutamaan dan kemuliaan yang sangat besar.

Oleh karena itu, kita diharapkan untuk memanfaatkan momen tersebut dengan sebaik-baiknya dalam melakukan amalan-amalan yang baik dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

Dalam rangka memperingati malam Nuzulul Qur'an, umat Islam di seluruh dunia biasanya mengadakan acara khusus seperti pengajian, tadarusan, atau melakukan amalan-amalan khusus seperti shalat tarawih dan tahajud.

Selain itu, umat Islam juga biasanya melakukan kegiatan-kegiatan sosial seperti memberikan sedekah, mengumpulkan makanan untuk dibagikan kepada fakir miskin dan orang yang membutuhkan, atau melakukan kegiatan lain yang bermanfaat bagi masyarakat.

Dalam Islam, Al-Qur'an dianggap sebagai sumber pedoman hidup yang paling utama bagi umat manusia. Oleh karena itu, memperingati malam Nuzulul Qur'an merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kecintaan dan penghargaan kita terhadap kitab suci Allah SWT.

Dengan memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung dalam Al-Qur'an, kita dapat hidup sesuai dengan tuntunan Allah SWT dan meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dilansir dari pronusantara.com

iklan 6 april 23.jpg

7 FAKTA MENARIK DI MASJID NABAWI 

1. Wakaf Pertama Rasulullah 

Rasulullah membeli lahan penjemuran kurma milik Suhail dan Sahl, dua anak yatim dari Bani Najjar yang berada dalam pemeliharaan As’ad bin Zurarah.

Awalnya, kedua anak ini yang diwakili As’ad bin Zurarah enggan menjual lahan tersebut dan ingin ia ikhlaskan saja dijalan Allah.

Namun Rasulullah merasa enggan menerima pemberian dua anak yatim ini dan tetap ingin membeli tanah tersebut.

Setelah berdiskusi cukup panjang akhirnya Rasulullah menilai harga tanah di sekitar untuk memperkirakan harganya. Setelah menemukan harga yang tepat, lalu beliau menebusnya.

2. Terdapat tempat mustajab

Bagi Umat Muslim yang mengunjungi Masjid Nabawi pasti tidak akan melewatkan tempat yang diberi nama Raudhah. Bagaimana tidak Rasulullah SAW mengatakan area seluas 22 kali 15 meter tersebut adalah salah taman diantara taman-taman surga.

Area “taman surga” di Masjid Nabawi menempati ruangan antara kamar Nabi (sekarang menjadi makam Nabi Muhammad dan khalifah Abu Bakar Siddiq dan Umar bin Khattab) dan mimbar untuk berdakwah di dalam masjid lama.

3. Terdapat kuburan kosong

Diketahui pada sisi Selatan Masjid Nabawi terdapat makam Rasulullah bersama dua sahabatnya yang paling setia dan dua khalifah pertama Islam yakni Abu Bakar dan Umar bin Khattab.

4. Tiga lubang untuk mengintip ke dalam makam

Terdapat lubang untuk mengintip ke dalam Kamar Suci tersebut, namun makam Nabi SAW tidak terlihat. Lubang terbesar ada di sebelah kiri yang lurus menghadap makam Nabi SAW. Lubang tengah menghadap makam Abu Bakar, dan lubang kanan menghadap makam Umar.

5. Rumah Aisyah RA

Nabi SAW dimakamkan di rumah Aisyah, tempat Rasulullah tinggal saat wafat. Aisyah tinggal di rumah kecil nan sederhana di samping masjid.

Rumah Aisyah dan Hafsa terletak di dalam Kamar Suci tersebut dan berdekatan satu sama lain. Mereka biasa berbicara satu sama lain dari rumah mereka sendiri.

6. Tempat pertama di Arab yang menikmati listrik

Ketika Kerajaan Ottoman, Dinasti Usmani memperkenalkan listrik di Jazirah Arab, tempat pertama yang diprioritaskan untuk menikmati aliran listrik merupakan Masjid Nabawi.

Saat itu bahkan Istana Sultan Ottoman di Istanbul belum dialiri listrik. Masjid ini mulai menyala sekitar tahun 1909

7. Pita penurun suhu

Dalam payung raksasa di Masjid Nabawi terdapat pita biru, pita yang terbuat dari materia khusus ini dapat membuat suhu di bawahnya turun hingga 8 derajat celcius secara otomatis.

Karena suhu di Arab Saudi sangatlah panas, bisa mencapai 45 derajat celcius. Tak heran, banyak jamaah yang berteduh di bawah payung raksasa tersebut. Dilansir dari hajiumrahnews.com

 

Daerah Sekitar Ka'bah Memiliki Gaya Gravitasi yang Besar

Hal ini menyebabkan gelombang radio ataupun satelit tidak bisa merekam isi ka'bah. Dengan terdapat gaya gravitasi yang besar, orang-orang yang tinggal di sekitaran ka'bah menjadi lebih sehat.

Gaya gravitasi itu juga menyebabkan kandungan garam di bawah ka'bah menjadi lebih tinggi (mata air zam-zam) sehingga suasana sejuk tetap terasa walaupun sedang cuaca terik. Tak heran, jamaah bisa tetap nyaman beribadah ketika cuaca sangat terik sekalipun.

Ka'bah Telah 12 kali Direkonstruksi 

Ternyata, bentuk ka'bah yang ada pada saat ini sudah mengalami perubahan berkali-kali. Ka'bah adalah tempat peribadatan tertua, yang sudah ada dari zaman Nabi Adam.

Bahkan, ada sumber yang menyatakan bahwa ka'bah sudah ada dari sebelum Nabi Adam diturunkan ke bumi. Tempat yang sekarang menjadi ka'bah merupakan tempat thawaf para malaikat.

Kiswah Tak Hanya Berwarna Hitam

Dahulu, kiswah warnanya sangat beragam. Rasulullah SAW pernah menyelimuti ka'bah dengan warna putih (kain dari Yaman). Sedangkan warna yang lain adalah kuning, merah dan hijau.

Namun, pada saat kekuasaan Dinasti Abbasiyah, warna kiswah diputuskan menjadi hitam dan digunakanlah warna tersebut hingga saat ini. Warna kiswah saat ini lebih banyak hitam dengan garis berwarna emas di bagian atas dan pintu ka'bah. Itulah akhir dari warna-warni kiswah yang pernah menutupi ka'bah. umumnya, ka'bah berganti kiswah 2x dalam setahun. Kiswah yang tak dipakai dipotong-potong dan dijadikan souvenir untuk negara-negara sahabat Kerajaan Arab Saudi.

iklan 6 april 23.jpg

Ka'bah Sebenernya Boleh Dimasuki Siapa Saja

pada mulanya, ka'bah boleh dimasuki siapa saja. Dahulu gelombang jamaah haji dan umrah belum seperti saat ini. Sehingga hal tersebut memungkinkan jamaah untuk masuk dan beribadah shalat di dalam ka'bah.

akan tetapi, seiring dengan banyaknya jamaah yang berziarah ke ka'bah untuk menunaikan ibadah haji dan umrah, maka sekarang ini ka'bah hanya dibuka untuk sebagian kecil tamu istimewa, dan tidak dibuka untuk umum.

Alternatifnya, Anda bisa beribadah di Hijr Ismail. Bangunan setengah lingkaran yang berada di sebelah utara ka'bah ini adalah bagian dari ka'bah yang tidak dibangun ulang oleh kaum Quraisy karena kekurangan dana saat itu.

Saat Banjir, Jamaah Thawaf sambil berenang 

Fakta mencengangkan yang terakhir adalah thawaf di sekitar ka'bah tidak pernah berhenti kecuali saat jam shalat fardhu, lho! Bahkan hujan lebat dan banjir tak menghalangi jamaah untuk tetap melakukan thawaf. Dilansir dari blog.dafar.co.id

Inilah penjelasan singkat mengenai Hal unik dari jamaah umroh indonesia. Semoga kita semua bisa segera dipanggil Allah untuk beribadah ke tanah suci Makkah. Jika sahabat ingin beribadah ke Tanah suci dengan aman dan nyaman, Sahabat bisa mencari info lebih lanjut di web kami (Travelbook) / KLIK DISINI, atau bisa juga menghubungi ke nomor 0819 2928 9999

 

iklan 6 april 23.jpg

 

 

 

 

 

 

           

 

 

 

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id