Malam Lailatul Qadar

Kategori : Artikel Muslim Center, Ditulis pada : 12 April 2023, 14:18:33

 

MALAM LAILATUL QODAR

Malam lailatul qadar adalah malam kemuliaan yang lebih baik dari malam seribu bulan. Allah SWT akan memberikan kemuliaan dan keutamaan malam lailatul qadar kepada orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadah.

نَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةٍ مُّبَٰرَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ (3)

فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ (4)

أَمْرًا مِّنْ عِندِنَآ ۚ إِنَّا كُنَّا مُرْسِلِينَ(5)

(6) رَحْمَةً مِّن رَّبِّكَ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ


Artinya: "Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui."

Kapan Malam Lailatul Qadar?

Untuk mendapatkan kemuliaan dari malam lailatul qadar, umat Muslim harus mengetahui terlebih dahulu waktu datangnya malam yang mulia tersebut.

Dikutip dari laman NU Online, mayoritas ulama dari Mazhab Syafi'i meyakini malam lailatul qadar jatuh pada 10 malam terakhir Ramadan.

Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan memperbanyak amalan dan doa selama lailatul qadar.

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ القَدْرِ في الوَتْرِ مِنَ العَشْرِ الأوَاخِرِ مِنْ رَمَضَان

Artinya, "Carilah Lailatul Qadar itu dalam malam ganjil dari sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan." (HR. Bukhari)

Keutamaan Malam Lailatul Qadar?

Amal ibadah yang dilakukan pada malam ini akan memberikan kebaikan yang lebih baik dari ibadah selama seribu bulan. Keistimewaan malam lailatul qadar terdapat dalam Al-Qur'an surat Al-Qadar.

إِنَّآ أَنزَلۡنَٰهُ فِي لَيۡلَةِ ٱلۡقَدۡرِ وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ خَيۡرٞ مِّنۡ أَلۡفِ شَهۡر تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ سَلَٰمٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطۡلَعِ ٱلۡفَجۡرِ

Yang artinya:

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (QS Al-Qadar [97]: 1-5).

Allah SWT juga mengatakan pada malam lailatul qadar, malaikat-malaikat turun ke Bumi untuk menjumpai orang-orang yang membaca Al-Qur'an, mendatangi kumpulan orang berzikir, dan menaungi orang-orang berilmu sebagai bentuk penghormatan.

Hal tersebut tertuang dalam Al-Qur'an surat Al-Fajr ayat 4 dan 5 yang artinya, "Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar"

Apa sih doa malam lailatul qodar?

Rasulullah SAW juga menganjurkan umat Muslim untuk memperbanyak memohon ampunan kepada Allah pada malam lailatul qadar dengan doa berikut:

اللَّهُمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفْوَ فاعْفُ عَنِّي

Bacaan Arab Latin: Allahumma innaka 'afuwwun tuḫibbul 'afwa fa'fu 'annî'

Artinya: Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku.

 

Amalan Malam Lailatul Qadar Bagi Wanita Haid, Perbanyak Pahala Bulan Ramadan

Memasuki sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, seluruh umat Islam berlomba-lomba untuk mendapatkan keutamaan dari malam Lailatul Qadar. Dalam hal ini, Nabi Muhammad SAW pun pernah bersabda, bahwa malam Lailatul Qadar merupakan malam yang penuh kebaikan, bahkan lebih baik dari seribu bulan. Pada malam ini, seluruh umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan atau ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Bagi umat muslim yang menunaikan ibadah dan amalan lain untuk memperoleh keistimewaan malam Lailatul Qadar ini dipercaya bisa mendapatkan pahala kebaikan yang berlimpah. Bahkan dikatakan pahala yang di dapat di malam ini jauh melebihi amal kebajikan yang dilakukan selama seribu bulan tanpa adanya malam qadar.

Tidak heran jika banyak masyarakat muslim berusaha sebaik mungkin untuk memperoleh berkah di malam turunnya Kitab Suci Al Quran ini.

Namun tidak seluruh umat muslim mendapatkan kesempatan sama untuk menyambut datangnya malam Lailatul Qadar ini. Bagi perempuan atau wanita yang mengalami haid pun mempunyai kendala tersendiri. Di mana mereka tidak diperbolehkan untuk menunaikan sholat malam dan membaca Al Quran. Tentu saja hal ini bisa memberikan suatu kekecewaan tersendiri bagi yang mengalaminya.

Meskipun demikian, bukan berarti wanita yang sedang haid tidak boleh melakukan amalan dan ibadah di malam Lailatul Qadar. Tentu saja hal tersebut masih diperbolehkan, asal dilakukan dengan sesuai syariat yang telah diizinkan.

Amalan malam Lailatul Qadar bagi wanita haid menjadi sebuah pertanyaan banyak orang. Apakah seorang wanita atau perempuan yang dalam masa haid atau menstruasi diperbolehkan mengerjakan ibadah untuk memperoleh keistimewaan malam Lailatul Qadar. Pertanyaan ini pun pernah ditanyakan oleh Juwaibir bin Said Al Balkhi kepada Adh-Dhahak.

Kemudian Adh-Dhahak menjawab bahwa setiap orang bisa mendapatkan keutamaan dari malam Lailatul Qadar. Karena Allah akan selalu menerima amal kebaikan yang dilakukan oleh umatnya, dan Dia akan memberinya bagian dari Lailatul Qadar.

“Iya, mereka tetap bisa mendapatkan bagian. Siapa saja yang Allah terima amalannya, dia akan mendapatkan bagian malam tersebut.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 341)

Sama halnya dengan wanita yang sedang nifas, musafir, maupun orang yang tidur. Orang-orang ini tetap bisa mendapatkan keistiewaan dari malam Lailatul Qadar, selama mereka mampu melaksanakannya dengan hati yang tulus dan bersungguh-sungguh.

 

Amalan bagi Wanita Haid

Selanjutnya amalan malam Lailatul Qadar bagi wanita haid bisa diperoleh dari tingkatan amalan kedua, yaitu berdzikir atau mengingat Allah. Hal ini seperti yang disebutkan oleh Syekh Nawawi, di mana amalan tingkatan kedua menjadi ibadah yang bisa dan mungkin dilakukan oleh seorang wanita haid atau menstruasi. Di sini, wanita haid diperbolehkan untuk memperbanyak dzikir, istighfar, dan berdoa kepada Allah SWT.

Selain itu, dalam kondisi pandemi virus corona yang saat ini sedang melanda seluruh dunia, termasuk Indonesia, umat muslim dapat melaksanakan ibadah malam Lailatul Qadar di rumah. Hal ini tentu saja memperhatikan kebijakan untuk berada di rumah dan menghindari risiko penyebaran virus yang semakin meluas di masyarakat.

Doa yang Diucapkan Rasulullah SAW

Selain itu, amalan malam Lailatul Qadar bagi wanita haid juga bisa dilakukan sesuai anjuran Rasulullah. Diketahui, dahulu istri Rasulullah Aisyah radhiyallahu anha, berkata, “Aku pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: Jika saja ada suatu hari yang aku tahu bahwa malam tersebut adalah lailatul qadar, lantas apa doa yang mesti kuucapkan?”

Mendapatkan pertanyaan tersebut, Rasulullah kemudian menjawab, “Berdoalah: allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni. Artinya: Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku.” Hal ini disebutkan dalam hadist riwayat Tirmidzi.

Mengucapkan doa seperti yang diajarkan Rasulullah juga bisa dilakukan oleh wanita yang sedang haid. Dengan begitu, wanita haid masih dapat mendekatkan diri kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya. Maka di malam Lailatul Qadar ini, mereka masih bisa mendapatkan berkah dan keistimewaan dari malam Lailatul Qadar. Dilansir dari merdeka.com

poster .jpg

Amalam Muslimah saat Haid pada Malam Lailatul Qadar

Berzikir

Amalan pertama yang bisa dilakukan adalah berzikir. Hal ini dijelaskan oleh Nihayatuz Zain Syekh Nawawi Banten bahwa meraih kemuliaan di malam lailatul qadar ada tiga tingkatan sebagai berikut:

Tingkatan menghidupkan lailatul qadar ada tiga. Yang tertinggi adalah menghidupkan lailatul qadar dengan salat. Sedang tingkatan yang sedang adalah menghidupkan lailatul qadar dengan zikir.

Tingkatan terendah adalah menjalankan salat Isya dan Subuh berjemaah."

Jadi, berzikir masuk ke dalam tingkatan kedua untuk bisa meraih kemuliaan di malam lailatul qadar dan dianjurkan untuk dilakukan oleh muslimah yang sedang haid.

Bersholawat

Selain berzikir, perempuan yang sedang haid juga dianjurkan untuk bersholawat. Dengan bersholawat, maka sahabat Dream akan mendapatkan ketenangan jiwa, disinari oleh cahaya iman, cahaya rahmat, dan keberkahan, doanya dikabulkan Allah SWT, dan memiliki akhlak yang mulia. Bersholawat ini bisa dilakukan seorang perempuan haid kapan saja.

Mendengarkan Bacaan Al-Quran

Amalan lainnya yang bisa dilakukan oleh seorang muslimah yang sedang haid adalah mendengarkan bacaan Al-Quran. Hal ini karena seorang perempuan yang sedang haid tidak diperbolehkan untuk membaca Al-Quran.

Selain mendapatkan pahala saat sedang membacanya, orang yang mendengarkan pun juga akan mendapatkan pahala. Seperti yang dijelaskan dalam hadis berikut: " Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah, maka dia akan mendapatkan satu kebaikan, sedangkan satu kebaikan itu (bernilai) sepuluh kali lipatnya, aku tidak mengatakan 'Alif Laam Miim' sebagai satu huruf, akan tetapi 'Alif sebagai satu huruf, 'Laam' sebagai satu huruf dan 'miim' sebagai satu huruf." (HR. At-Tirmidzi 2910 dan dishahihkan al-Albani).

Jadi, seseorang yang mendengarkan bacaan Al-Quran akan tetap mendapatkan pahala sama dengan orang yang membacanya.

Bersedekah

Sahabat Dream yang sedang haid di saat malam lailatul qadar dan ingin tetap mendapatkan pahala serta keutamaan lainnya, maka bisa dengan bersedekah. Bahkan keutamaan malam tersebut juga bisa diperoleh oleh orang yang menerima sedekah.

Sedekah yang diberikan tidak hanya berupa uang, tetapi bisa juga dengan memberikan hidangan buka puasa dan menyantuni anak yatim.

Banyak Berdoa

Seorang perempuan haid dianjurkan agar banyak berdoa pada malam lailatul qadar. Tujuan dari berdoa ini adalah untuk memohon keberkahan dan ampunan pada Allah SWT. Mengingat di malam yang mulia tersebut, para malaikat akan datang ke bumi dan menyaksikan amal perbuatan manusia. Bahkan di malam tersebut, Allah SWT sangat menyukai hamba-hamba-Nya yang berdoa. Insya Allah, sahabat Dream akan tetap mendapatkan keutamaannya.

Membaca Buku tentang Tsaqafah Islam

Sahabat Dream yang sedang haid bisa mengisi malam lailatul qadar dengan membaca buku tentang tsaqafah Islam atau mengikuti kajian. Tsaqofah sendiri adalah gambaran hidup yang akan membentuk karakter pribadi serta mengatur perjalanan hidup seseorang. Ya, menimba ilmu saat sedang masa haid adalah solusi terbaik agar tetap mendapatkan pahala dari Allah SWT. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut:

“ Sesungguhnya para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, sesungguhnya mereka hanyalah mewariskan ilmu, maka barangsiapa yang telah mengambilnya, maka ia telah mengambil bagian yang banyak.” (HR. Abu Dawud & Tirmidzi). Dilansir dari dream.co.id

poster .jpg

Jadwal Malam Lailatul Qadar di Malam Ganjil 10 Hari Terakhir Puasa Ramadhan 2023, Dimulai Petang Ini

Berdasarkan kalender Islam, 10 hari terakhir puasa Ramadhan dimulai pada 12 - 20 April 2023 atau 21 - 29 Ramadhan dan akhir bulan Ramadhan.

Ini artinya beribadah di malam Lailatul Qadar sudah bisa dimulai petang atau malam ini setelah matahari tenggelam. Waktu datangnya malam Lailatul Qadar sendiri memang tidak spesifik dijelaskan.

Terlebih, malam Lailatul Qadar keistimewaannya hanya bisa dirasakan secara personal dengan tanda-tanda tertentu saat melaksanakan ibadah.

Seperti mengalami ketentraman jiwa dan senantiasa bertasbih kepada Allah SWT.
 
Oleh karena itu, umat Muslim berlomba-lomba memperbanyak ibadah di malam Lailatul Qadar tersebut.

Meski tak tentu, diyakini bahwa malam Lailatul Qadar berada di malam ganjil di antara 10 hari terakhir puasa Ramadhan tersebut.

Dari Aisyah Radhiyallahu 'anha, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

"Carilah malam Lailatul Qadar pada (malam ganjil) 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan." (HR. Bukhari)

Imam Al-Iraqi menerangkan, Nabi SAW menyebut malam Lailatul Qadar terjadi pada tanggal malam 21, 23, 25, 27, 29 dan akhir bulan Ramadhan. Namun, Imam Syafii menjelaskan bahwa malam ganjil yang dimaksud cukup terjadi pada 10 malam terakhir Ramadhan.
 
Adapun bagi seseorang yang tak mampu memperbanyak ibadah saat Lailatul Qadar datau 10 hari terakhir Ramadhan, maka tidak apa. Dari Aisyah Radhiyallahu 'anha, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

 "Carilah malam Lailatul Qadar pada (malam ganjil) 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan." (HR. Bukhari)

Imam Al-Iraqi menerangkan, Nabi SAW menyebut malam Lailatul Qadar terjadi pada tanggal malam 21, 23, 25, 27, 29 dan akhir bulan Ramadhan.
 
Namun, Imam Syafii menjelaskan bahwa malam ganjil yang dimaksud cukup terjadi pada 10 malam terakhir Ramadhan. Adapun bagi seseorang yang tak mampu memperbanyak ibadah saat Lailatul Qadar datau 10 hari terakhir Ramadhan, maka tidak apa.

1. Luruskan niat mencari Ridha Allah SWT

Hal yang pertama untuk melaksanakan amalan dan ibadah adalah adanya niat.

Termasuk melaksanakan ibadah pada malam Lailatul Qadar maka diawali dengan meluruskan niat, semata-mata untuk mendapatkan ridha Allah SWT.

"Barang siapa melaksanakan ibadah pada malam Lailatul Qadar dengan didasari keimanan dan harapan untuk mendapatkan keridhaan Allah, maka dosa-dosanya yang lalu akan diampuni." (HR Bukhari Muslim).

2. Bermujahad dalam ibadah

Bermujahadah dalam ibadah artinya adalah ikhtiar dan tawakkal mengerjakan yang diperintakan Allah dan menjauhi larangannya.

Bermujahadah seperti berpuasa tanpa melakukan maksiat, membaca Alquran dengan pemahaman dan penghayatan dan menunaikan shalat tarawih.

"Sungguh, Rasul tercinta pada 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan, lebih bermujahadah melebihi kesungguhan beliau di waktu lainnya." (HR Muslim).

3. Melaksanakan Syariat Allah SWT

Tentu saja selain malam Lailatul Qadar jangan sampai lupa menjalankan syariatnya yang lain. Semisal melaksanakan kewajiban membayar zakat fitrah, zakat mal, menutup aurat bagi wanita dan lain sebagainya.

4. Itikaf

Beritikaf tidak melulu dikerjakan di masjid. Pada substansinya itikaf juga bisa dikerjakan di rumah dengan pendekatan yang sama.

5. Khusyuk beribadah

Saat melaksanakan ibadah hendaknya dilakukan secara khusyuk. Oleh karena itu berdoalah bersungguh-sunggu untuk memohon ampunan Allah SWT.

6. Berazam untuk bertaubat nasuha

Saat berdoa hendaknya muslim juga berazam mengakui banyak dosa.kemudian ia bertaubat nasuha, tidak kembali mengulangi maksiat. Berdoa-lah dengan sungguh-sungguh, yakin penuh harap bahwa Allah SWT akan mengampuni dosa dan mengabulkan doayang dipanjatkan. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis dari Aisyah RA bertanya kepada Rasulullah SAW.

"Wahai Rasulullah," tanya Aisyah, "Bagaimana menurutmu andai aku mendapatkan Lailatul Qadar? Doa apa saja yang harus aku baca?"

Beliau bersabda, "Ucapkanlah, Ya Allah! Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Maha Mulia, dan Engkau menyukai ampunan. Maka ampunilah aku." (HR Tirmidzi)

poster .jpg

Nah Sekian Artikel Muslim Center tentang malam Lailatul Qadar, Bagi sahabat yang ingin membaca artikel beberapa kumpulan artikel, sahabat bisa mengunjungi web kami yaitu Travelbook. Dan jika sahabat ingin melaksanakan umroh atau haji dengan fasilitas yang nyaman, sahabat bisa memakai jasa agen (Travelbook) kami yang pastinya bisa melayani dengan sepenuh hati. Atau bisa juga menghubungi ke nomor 0819 2928 9999

 

 

















 

 

 

 

 

 

 

 

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id