Hikmah Haji dan Umrah
1. Diganjar surga
Rasullulah SAW menjelaskan hikmah haji dan umrah dalam beberapa hadisnya. Salah satunya saat beliau bersabda: “Dan haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga. (HR Bukhari dan Muslim).”
Hadis ini menjelaskan bahwa bagi seseorang yang mabrur ibadah hajinya akan diganjar dengan surga. Salah satu indikasi mabrur atau tidaknya seseorang adalah jika telah melakukan seluruh syarat dan rukun haji dengan baik, maka orang itu memiliki kepribadian yang lebih baik saat pulang ke tanah air.
2. Menjawab panggilan Allah SWT
Melaksanakan ibadah haji maupun umrah berarti Sahabat adalah seseorang telah menjawab panggilan dari Allah SWT dan telah menjadi tamu di tanah suci. Inilah hikmah haji dan umrah yang utama. Hal ini sebagaimana telah dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadis: “Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji serta berumroh adalah tamu-tamu Allah. Allah memanggil mereka, mereka pun memenuhi panggilan. Oleh karena itu, jika mereka meminta kepada Allah pasti akan Allah beri. (HR Ibnu Majah).”
3. Menghapus dosa
Hikmah haji dan umrah selanjutnya adalah dapat menghapuskan dosa. Apabila Sahabat melaksanakan ibadah haji dan umroh maka dosa-dosa yang telah diperbuat akan diampuni oleh Allah SWT. Hal ini tentu menjadi sesuatu yang sangat luar biasa dan menjadi hikmah ibadah haji yang sangat baik, mengingat manusia adalah tempatnya khilaf dan dosa.
Dalam sebuah hadis, dari Abu Hurairah RA, beliau berkata: “Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, ‘Umrah satu ke umrah lainnya adalah penebus dosa antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada pahala baginya selain surga’. (HR Bukhari dan Muslim).”
4. Mendapat pahala yang besar
Hikmah haji dan umrah selanjutnya akan ada pahala yang besar bagi orang yang menjalankan seluruh amalan ibadah haji dengan baik. Hal itu bahkan akan terasa hingga orang tersebut pulang ke negaranya masing-masing, dan ini telah dijanjikan oleh Allah SWT.
Rasulullah SAW bersada: “Siapa yang berhaji ke Ka’bah lalu tidak berkata-kata seronok dan tidak berbuat kefasikan maka dia pulang ke negerinya sebagaimana ketika dilahirkan oleh ibunya. (HR Bukhari).”
5. Menguatkan iman
Hikmah haji dan umrah secara tidak langsung telah mengumpulkan umat Islam dari seluruh pelosok dunia. Umat Islam ini tentunya berasal dari berbagai bangsa, warna kulit, dan bahasa. Hal ini menunjukkan kebenaran Alquran dan diharapkan menjadi penguat iman karena langsung melihat bukti dari Allah SWT di tanah suci.
Dalam Alquran surat Al-Hujurat ayat 13, Allah SWT berfirman: "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang lelaki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal."
6. Amalan yang paling baik
“Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW ditanya: ‘Amal apakah yang paling utama?’. Maka beliau menjawab: ‘Iman kepada Allah dan Rasul-Nya,’. Ditanyakan lagi: ‘Kemudian apa?’. Beliau menjawab, ‘Jihad di jalan Allah,’. Ditanyakan lagi: ‘Kemudian apa?’. Beliau menjawab: ‘Haji yang mabrur’. (HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasai, Ibnu Majah).”
Hadis tersebut menjelaskan bahwa ibadah haji merupakan salah satu amalan yang paling baik. Amalan ini bahkan juga disetarakan dengan berjihad di jalan Allah SWT yang menjadikan hikmah haji dan umrah termasuk sebuah amalan yang disukai oleh Allah SWT dan Rasul-Nya.
7. Mendapat tarbiah langsung dari Allah
Orang-orang yang pernah mengerjakan ibadah haji dan umrah mengatakan bahwa ibadah haji adalah ke puncak ujian dari Allah SWT. Sebab, jumlah orang yang sama-sama mengerjakan ibadah tersebut sangat banyak dan tanah suci akan selalu ramai hingga menjangkau angka jutaan orang yang tentu menjadi tantangan tersendiri.
Rasulullah SAW bersabda: “Bahwa Allah Azza wa jalla telah menjanjikan akan Rumah ini, akan berhaji kepadanya tiap-tiap tahun enam ratus ribu. Jika kurang, niscaya dicukupkan mereka oleh Allah dari para malaikat. (Bukhari dan Muslim).”
Tarbiah tersebut maksudnya adalah mendapatkan tempaan langsung dari Allah SWT sesuai dengan yang pernah dilakukan oleh para nabi sebelumnya. Tentunya ini membutuhkan persiapan yang baik agar setelah berhaji dapat memiliki karakter seperti para nabi sebagai salah satu hikmah haji dan umrah.
8. Syiar perpaduan umat Islam
Salah satu hikmah haji dan umrah adalah syiar perpaduan umat Islam. Orang-orang yang pergi berhaji ke tanah suci hanya mempunyai satu tujuan yaitu menunaikan perintah Allah SWT. Dalam menjalankannya, orang-orang melakukan perbuatan, pakaian, dan aturan yang sama. Hal ini menggambarkan perpaduan dan kesatuan hati umat Islam. Gambaran inilah yang semestinya diamalkan dalam kehidupan sehari-hari umat Islam saat jamaah haji dan umrah tersebut kembali ke negara asal masing-masing.
9. Meningkatkan kedisiplinan
Ketika di tanah suci Mekkah dan Madinah, seluruh umat yang melaksanakan ibadah haji dan umroh harus terbiasa untuk disiplin ketika melaksanakan ritual haji maupun sholat. Pola disiplin ini di harapkan bisa terus berkelanjutan meski waktu pelaksanaan ibadah sudah selesai.
10. Meningkatkan kwalitas diri dalam beribadah
Orang yang merasa banyak dosa sering merasa putus asa. Namun Allah menjanjikan akan menghapus segala dosa yang kita miliki ketika kita mau melaksanakan ibadah secara tulus dan ikhlas. Hal ini akan mendorong kita untuk lebih taat menjalankan jenis ibadah yang lain selain ibadah haji dan umroh.
11. Memunculkan sifat yang sabar
Ketika melaksanakan ritual ibadah haji dan umroh, tentu banyak cobaan dan godaan yang muncul. Banyak umat Islam dari berbagi negara yang berkumpul di satu tempat. Hal ini akan menimbulkan masalah berkenaan dengan fasilitas yang harus digunakan bersama karena jumlahnya yang terbatas. Di sini sifat sabar harus dikedepankan. Karena sifat egois dan mementingkan diri sendiri akan mengurangi nilai ibadah yang sedang dikerjakan.
12. Melahirkan rasa solidaritas dan kekeluargaan
Dengan berkumpulnya banyak umat dari berbagai negara atau daerah, akan menimbulkan rasa persatuan umat yang tinggi, tanpa membedakan golongan, ras dan lain-lain. Perbedaan yang ada tersebut tidak perlu menimbulkan perpecahan, namun justru akan membuat ikatan persaudaraan sesama umat Muslim seluruh dunia makin kuat.
13. Meningkatkan dakwah
Ketika umat Islam dari segela penjuru dunia berkumpul, akan menjadi media yang tepat untuk meningkatkan dakwah Islamiyah secara efektif. Di sini kita bisa saling belajar dan bertukar pengalaman terhadap pelaksanaan ibadah maupun penanaman nilai-nilai Islam di kehidupan sehari-hari dari masing-masing negara atau wilayah.
Selain lima hikmah dari pelaksanaan ibadah haji dan umroh di atas, tentu masih ada banyak hikmah yang lain. Setiap umat pasti punya sudut pandang yang berbeda terhadap pelaksanaan ibadah yang harus dilakukan di tanah suci ini. Namun yang terpenting adalah setelah pulang dari berhaji maupun umroh, umat Islam harus punya pencerahan jiwa yang baru yang diwujudkan dalam amal shaleh, baik untuk diri sendiri maupun bagi masyarakat dan lingkungannya.
14. Mendapatkan pahala yang besar
Ibadah haji adalah amalan yang dijanjikan dengan pahala besar bagi yang menjalankannya. Rasulullah SAW bersada “Siapa yang berhaji ke Ka’bah lalu tidak berkata-kata seronok dan tidak berbuat kefasikan maka dia pulang ke negerinya sebagaimana ketika dilahirkan oleh ibunya.” (HR Bukhari).
15. Mendapat balasan surga
Balasan bagi yang menjalankan haji karena Allah akan mendapatkan balasan surga. Hal itu diriwayatkan dalam sebuah hadits, dari Abu Hurairah RA, beliau berkata: “Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, ‘Umrah satu ke umrah lainnya adalah penebus dosa antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada pahala baginya selain surga’.” (HR Bukhari dan Muslim)
16. Dapat menghapus dosa
Mengacu pada sebuah hadits, haji adalah salah satu ibadah yang akan dapat menghapus dosa-dosa yang pernah diperbuat. Hal ini dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW: “Bukankah kamu mengetahui wahai ‘Amru bahwa (agama) Islam itu menghapus (dosa-dosa) di masa lalu? Dan bukankah hijrah itu (juga) menghapuskan (dosa-dosa) di masa lalu? Dan bukankah haji itu (juga) menghapuskan (dosa-dosa) di masa lalu?” (HR Imam Muslim No. 321)
17. Menjawab pangilan ALLAH SWT
Menjalankan ibadah haji sama halnya dengan menjawab panggilan Allah. Orang yang melakukan haji atau umrah adalah tamu Allah yang akan dimuliakan. Seperti apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dalam sebuah hadits. “Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji serta berumroh adalah tamu-tamu Allah. Allah memanggil mereka, mereka pun memenuhi panggilan. Oleh karena itu, jika mereka meminta kepada Allah pasti akan Allah beri. (HR Ibnu Majah).”
18. Salah Satu Amalan yang Paling Baik
“Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW ditanya: ‘Amal apakah yang paling utama?’. Maka beliau menjawab: ‘Iman kepada Allah dan Rasul-Nya,’. Ditanyakan lagi: ‘Kemudian apa?’. Beliau menjawab, ‘Jihad di jalan Allah,’. Ditanyakan lagi: ‘Kemudian apa?’. Beliau menjawab: “Haji yang mabrur’.” (HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasai, Ibnu Majah).
Hadis tersebut menjelaskan bahwa ibadah haji merupakan salah satu amalan yang paling baik. Bahkan, hal itu juga disetarakan dengan berjihad di jalan Allah SWT yang menjadikan hikmah ibadah haji termasuk sebuah amalan yang disukai oleh Allah SWT dan Rasul-Nya.
19. Dapat Menghilangkan Kefakiran
“Ikutilah antara haji dan umroh (yakni lakukanlah amalan haji, kemudian dilanjutkan dengan menunaikan umroh), karena keduanya itu akan menghilangkan kefakiran/kemiskinan dan (menghapus) dosa-dosa, sebagaimana bara api (menghilangkan) kotoran besi, emas dan perak. Dan tidak ada balasan/pahala bagi haji yang mabrur kecuali jannah (surga).” (HR Tirmidzi, Ibnu Khuzaimah, dan An-Nasa’i).
Perumpamaan yang ditunjukkan oleh Rasulullah SAW dalam hadis ini begitu menggambarkan bahwa Allah SWT dapat dengan mudah mengubah suatu kaum apabila mereka menginginkannya, dan juga berusaha mewujudkan. Sama seperti usaha saat seseorang hendak pergi berhaji.
20. Diberi Pahala yang Besar
Akan ada pahala yang besar bagi orang yang menjalankan seluruh amalan ibadah haji dengan baik. Bahkan, hal tersebut akan terasa hingga orang tersebut pulang ke negaranya masing-masing, dan ini telah dijanjikan oleh Allah SWT.
Mendapat Tarbiah Langsung dari Allah Orang-orang yang pernah mengerjakan haji mengatakan bahwa ibadah haji adalah ke puncak ujian dari Allah SWT. Ini disebabkan jumlah orang yang sama-sama mengerjakan ibadah tersebut adalah terlalu ramai hingga menjangkau angka jutaan orang yang tentu
menjadi tantangan tersendiri.
Rasulullah SAW bersabda: “Bahwa Allah Azza wa jalla telah menjanjikan akan Rumah ini, akan berhaji kepadanya tiap-tiap tahun enam ratus ribu. Jika kurang, niscaya dicukupkan mereka oleh Allah dari para malaikat.” (Bukhari dan Muslim). Tarbiah tersebut maksudnya adalah mendapatkan tempaan langsung dari Allah SWT sesuai dengan yang pernah dilakukan oleh para nabi sebelumnya. Tentunya ini membutuhkan persiapan yang baik agar setelah berhaji dapat memiliki karakter seperti para nabi sebagai
salah satu hikmah ibadah haji.
21. Menguatkan iman
Ibadah haji secara tidak langsung telah mengumpulkan umat Islam dari seluruh pelosok dunia. Tentu seluruhnya terdiri dari berbagai bangsa, warna kulit, dan bahasa. Hal ini tentu menunjukkan kebenaran Alquran dan diharapkan menjadi penguat iman karena langsung melihat bukti dari Allah SWT. Allah SWT berfirman : "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang lelaki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal." (Al-Hujurat 13).
22. Pelajaran dari Peristiwa Orang-Orang Saleh
Mekah menyimpan banyak peristiwa-peristiwa bersejarah. Di antaranya sejarah nabi-nabi dan rasul, beserta para sahabatnya. Tentu ada pelajaran di balik itu. Rasulullah SAW bersabda: "Sahabat-sahabatku itu laksana bintang-bintang di langit, jika kamu mengikut sahabat-sahabatku, niscaya kamu akan mendapat petunjuk." ;
Di antara peristiwa yang terjadi ialah:
1. Pertemuan antara Nabi Adam AS dan Siti Hawa di Padang Arafah.
2. Siti Hajar dan Nabi Ismail AS ditinggalkan di tengah Bukit Safa dan Marwah.
3. Pengorbanan Nabi Ibrahim AS menyembelih Nabi Ismail AS karena menuruti perintah Allah SWT.
4. Nabi Ismail AS dan Nabi Ibrahim AS mendirikan Kakbah.
5. Tempat lahirnya Nabi Muhammad SAW.
6. Tempat perang Badar dan Uhud yang mengingatkan tentang kegigihan Rasulullah SAW dan sahabat dalam menegakkan agama Allah.
23. Syiar Perpaduan Umat Islam
Ini merupakan salah satu hikmah ibadah haji juga, karena orang yang pergi berhaji ke Tanah Suci hanya mempunyai satu tujuan yaitu menunaikan perintah Allah SWT. Dalam menjalankannya, orang-orang melakukan perbuatan, pakaian, dan aturan yang sama. Ini menggambarkan perpaduan dan satu hati umat Islam. Dan, gambaran inilah yang semestinya diamalkan dalam kehidupan sehari-hari umat Islam saat jamaah haji tersebut kembali ke negara asal masing-masing.
Demikian penjelasan mengenai hikmah ibadah haji dan juga umroh yang dapat diperoleh saat menjalankan salah satu rukun Islam tersebut. Semoga bagi yang berniat untuk menjalankannya diberi kemudahan dalam usahanya. Aamiin.
Salah satu hikmah haji dan umrah adalah syiar perpaduan umat Islam. Orang-orang yang pergi berhaji ke tanah suci hanya mempunyai satu tujuan yaitu menunaikan perintah Allah SWT. Dalam menjalankannya, orang-orang melakukan perbuatan, pakaian, dan aturan yang sama.
Manfaat Bagi Individu yang Menunaikan Haji dan Umrah
1. Menghapus semua dosa kecil dan menyucikan diri dari perbuatan maksiat
2. Diampuninya segala dosa karena Allah SWT Maha Pengampun, Maha Pemurah dan Maha Penyanyang, kecuali dosa yang berkaitan dengan hak sesama manusia sebab harus diselesaikan terlebih dahulu.
3. Menyucikan jiwa seseorang dan berbaik sangka kepada Allah SWT
4. Meningkatkan keimanan karena telah menepati janji kepada Allah untuk datang ke Baitullah
5. Mengingat perjuangan dan jihad Rasulullah SAW dalam menyebarkan ajaran agama Islam
6. Melatih sifat sabar dan disiplin
7. Mendorong diri untuk rela berkurban dan lebih mengutamakan orang lain diatas kepentingan sendiri
8. Mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT, yakni nikmat sehat dan harta.
Manfaat Bagi Umat Islam
1. Menciptakan rasa persaudaraan dan kesatuan umat muslim di dunia
2. Mempererat tali persaudaraan bagi umat muslim di dunia
3. Lebih mengutamakan kepentingan agama daripada kepentingan pribadi
4. Sebagai media untuk berdakwah dalam menyebarkan ajaran agama Islam ke seluruh dunia, seperti yang pernah dilakukan Rasulullah SAW semasa hidup.