Fakta Unik Haji dan Umrah

Kategori : Manasik Umroh dan Haji, Ditulis pada : 24 September 2022, 09:12:09

1. Haji 2020 diselenggarakan terbatas, jemaah Indonesia tidak berangkat.

Ibadah haji tahun 2020 diselenggarakan secara terbatas akibat wabah virus corona. Seluruh prosesi dilakukan dengan protokol keamanan yang ketat. Penjarakan fisik diberlakukan dan jemaah dilarang mencium atau menyentuh Hajar Aswad. Arab Saudi juga mengumumkan  protokol kesehatan ketat untuk jemaah haji. Indonesia sendiri memutuskan untuk tidak memberangkatkan jemaah haji tahun ini. Keputusan ini disampaikan dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 494 tahun 2020 tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1441H/2020M.

2. Ka'bah ditutup dengan kain seberat ratusan kilogram berhias benang emas dan perak.

Kakbah, salah satu bangunan paling suci bagi umat Islam, ditutup dengan kain sutra hitam seberat 650 kilogram dan dihias dengan 120 kilogram benang emas dan 20 kilogram benang perak.

3. Tata cara ibadah haji terkini ditetapkan pada masa Nabi Muhammad SAW.

Kakbah dibangun oleh Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS sebagai tempat ziarah keagamaan, tapi tata cara ibadah haji terkini ditetapkan pada masa Nabi Muhammad SAW.

4. Prosesi sai dilakukan di dalam terowongan berpendingin ruangan.

Kalau dulu sai – prosesi berjalan kaki sebanyak tujuh kali dari Bukit Shafa dan Marwah dilakukan di tempat terbuka, kini sudah dibangun terowongan besar berpendingin ruangan supaya jemaah, terutama yang berusia lanjut, lebih nyaman dalam beribadah. Ada jalur prioritas juga untuk yang menggunakan kursi roda.

5. Mina, kota 100.000 tenda.

Mina, tempat jemaah haji melempar jumrah sebagai simbol perlawanan terhadap setan, dijuluki Kota Tenda. Sebanyak 100.000 tenda dengan pendingin ruangan digunakan untuk menampung 3 juta jemaah haji sebelum berangkat ke Arafah. Uniknya, di luar musim haji, tenda-tenda ini dibiarkan kosong.

6. Dilarang selfie saat ibadah haji.

Selfie dan foto dilarang di situs-situs suci, seperti Masjidil Haram dan Masjid Nabawi karena dianggap dapat membuat jemaah tidak fokus beribadah. Jika ketahuan, kamera atau handphone bisa disita!

7. Hajar Aswad pernah dicuri.

Hajar Aswad adalah sebongkah batu hitam yang dipercaya sudah ada sejak masa Adam dan Hawa. Namun, karena berbagai peristiwa, termasuk pencurian dan percobaan menghancurkan Hajar Aswad, kini relik suci ini tinggal berupa pecahan batu yang diletakkan di salah satu sisi Kakbah.

8. Padang Arafah disebut-sebut sebagai miniatur Padang Mahsyar.

Puncak prosesi haji berlangsung saat wukuf di Padang Arafah pada tanggal 9 Zulhijah. Bukit ini dipercaya sebagai tempat bertemunya Adam dan Hawa setelah puluhan tahun terpisah di bumi, sekaligus miniatur Padang Mahsyar, di mana manusia akan dikumpulkan pada hari kebangkitan.

9. Haji adalah sektor ekonomi penting Arab Saudi.

Haji dan umrah adalah sektor paling penting Arab Saudi setelah minyak dan gas. Setiap tahun, kegiatan ini menambah GDP Arab Saudi sebanyak 12 miliar dolar atau 173 triliun rupiah.

10. Adzan Haji

Tahukan bapak-ibu, ibadah ziarah masjidil haram ini ada adzannya? Ya, Adzan. Itulah turunan istilah yang digunakan al-Quran. Tapi, jangan bayangkan seperti adzan shalat yang masih kita dengar sampai hari ini dan dikumandangkan setiap saat. Adzan ini dikumandangkan dulu sekali oleh Nabi Ibrahim di jabal Abi Qubais. Allah berfirman:

وَأَذِّنْ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَى كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ

Kumandangkanlah adzan (berserulah) kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh, (al-Hajj: 27).

Mengenai perintah adzan ini, Ibnu Abbas berkata:

لَمَّا أَمَرَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِبْرَاهِيمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ أَنْ يُؤَذِّنَ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ، قَالَ: يَا أَيُّهَا النَّاسُ، إِنَّ رَبَّكُمُ اتَّخَذَ بَيْتًا وَأَمَرَكُمْ أَنْ تَحُجُّوهُ فَاسْتَجَابَ لَهُ مَا سَمِعَهُ مِنْ حَجَرٍ أَوْ شَجَرٍ أَوْ أَكَمَةٍ أَوْ تُرَابٍ أَوْ شَيْءٍ، فَقَالُوا: لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ

Saat datang perintah adzan, Nabi Ibrahim mengumandangkan, “Wahai sekalian manusia! Allah telah menentukan sebuah rumah ibadah, dan memerintahkan kalian untuk berhaji di dalamnya.” Seketika itu, semua makhluk yang mendengarnya ternasuk; batu, pohon, gundukan tanah dan debu berkata, “Labaik Allahumma labaik (Ya Allah, kami datang memenuhi panggilan-Mu)”.

Dalam riwayat lain yang maknanya sama. Khalilullah itu berkata,

إِنْ رَبَّكُمْ قَدِ اتَّخَذَ بَيْتًا فَحُجُّوهُ

11. Panggilan Allah

Saya yakin, semua kita sudah tahu, haji adalah panggilan Allah berdasarkan ayat di atas. Tapi, rincian bagaimana kita dipanggil pun tidak tahu, lagi pula kita tidak pernah mendengar seruan itu. Inilah rahasianya.

Saat Nabi ibrahim diperintahkan untuk adzan, beliau berkata, “Ya Rabb, bagaimana aku dapat menyeru seluruh manusia sedangkan suaraku terbatas?”

Allah menjawab, “Kumandangkanlah, kami yang akan menyampaikanya.” Jadi, Allah lah yang secara langsung memanggil kita dengan menamkan seruan tersebut dalam hati. Makanya, wajar jika di akhir ayat dikatakan “min kulli fajjin amiq” (dari seluruh penjuru dunia).

Bayangkan, Indonesia menghabiskan dana Rp.2,95 triliun untuk mempromosikan wisata nusantara di luar negeri pada tahun 2016. Tapi Saudi Arabia tidak pernah mengucurkan sepeserpun dana untuk advertising “Visit Mekkah This Year!”, “Wonderful hajar aswad, get zam-zam for free.” Tapi, setiap tahunnya selalu penuh dengan jamaah haji yang ingin wukuf. Bahkan setiap bulannya selalu ada agen travel yang mengirim ratusan rombongan orang yang ingin thawaf di Ka’bah. itu baru Indonesia, belum negara lain. Ditambah lagi, saudara muslim yang berasal dari negara minoritas beragama Islam. Kalau bukan karena panggilan Allah, tidak mungkin ini terjadi.

Hikmah:

Allah hanya memanggil kita 3 kali:

Pertama, shalat

Kedua, haji

Ketiga, mati

Silakan pilih mana yang Mau Duluan

12. Hukum Fiqih Ekslusif

Setiap ibadah dalam Islam ada panduannya dalam  syariat dan hukum fiqih  yang dijelaskan para ulama. Secara umum, dalam ibadah ada larangan dan rukun yang harus dilaksanak. Biasanya, setiap ibadah memiliki rukun yang wajib dikerjakan. Para ulama terkadang menulis “rukun ibadah shalat”, itu artinya kewajiban dalam ibadah shalat. Terkadang mereka menulis “Wajib ibadah zakat”, artinya rukun ibadah zakat.

Wajib adalah rukun, rukun adalah wajib. Namun berbeda halnya jika yang dibahas adalah haji. Imam Syafi’i misalnya, membedakan antara wajib dan rukun. Wajib itu harus dilaksanakan, jika tidak bisa, harus membayar dam. Contoh: mabit di Mina. Sedangkan rukun jika tidak dikerjakan, maka hajinya batal/tidak sah. Contoh: wukuf di Arafah. Inilah keunikan tersendiri yang dimiliki manasik haji.

13. Jarak Thawaf

Allah itu sangat mengapresiasi ibadah hambanya. Setiap langkah, peluh, lelah dan keringat, pasti dibayar. Makin banyak shalat, makin capek, makin banyak pahalanya. Dalam bekerja pun demikian, makin tepat waktu, bertanggung jawab, makin profesional, makin besar pahala dan keberkahannya. Tapi, haji dan umroh berbeda. Coba perhatikan gambar ka’bah dan shaf-nya. Setiap baris memiliki jarak yang berbeda. Makin jauh jarak kita dari Ka’bah, makin luar wilayah thawaf yang harus dikelilingi. Anggaplah luas Ka’bah dan hijir Ismail berukuran 264 m 2. Sudah barang tentu, jika kita berada di ring satu, setidaknya kita akan mengitari wilayah seluas 265 m 2. Ring dua lebih luas lagi, sampai 267 m 2. Itu baru shaf 1 dan 2. Bagaimana jika posisi kita berada di lingkar luar maqam Ibrahim? Bagaimana dengan barisan yang ada di lantai 3 masjidil haram? Tentu lebih letih lagi. Sayangnya, keletihan ini tidak sebanding dengan pahala yang didapat.

14. Jihad Wanita

Ini ilmu yang tidak diketahui oleh jaringan teroris radikal yang mengatasnamakan Islam dan orientasinya hanya berperang dan membunuh. Mungkin jika kita utarakan keutamaan ini, mereka akan menolak kenyataan bahwa haji adalah jihad bagi wanita.

قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلاَ نَغْزُو وَنُجَاهِدُ مَعَكُمْ فَقَالَ: لَكِنَّ أَحْسَنَ الجِهَادِ وَأَجْمَلَهُ الحَجّ حَجٌّ مَبْرُورٌ

Aisyah berkata: “Ya Rasulullah, apakah kami boleh ikut berperang dan berjihad bersama kalian?” Rasulullah menjawab “Jihad terbaik adalah haji terbaik, haji mabrur”. (al-Bukhari) Ini adalah solusi bagi kaum hawa yang merindukan jihad. Saat hidup di negara dan zaman yang tidak memerlukan jihad fisik.

15. Tidak Dipahami Banyak Ustadz

Jangan ditanya, banyak ustadz yang paham luar kepala apa itu haji dan umroh, apa syarat dan rukunnya, bagaimana pelaksanaanya, lengkap dengan thawaf qudum, wada, ifadah, tamattu, ifrad, dan qiran. Soalnya dulu waktu masih nyantri, pelajaran ini harus dikuasai. Karena kedepannya akan  belajar bab munakahat  (pernikahan). Sudah bukan lagi ibadah mahdhah seperti shalat dan puasa. Sayangnya, penguasaan materi fiqih ini tidak sebanding dengan praktek dilapangan. Saya mendengar beberapa ustadz mengatakan, “terkadang, orang awam di mekkah lebih paham pelaksaan manasik haji daripada kita yang belajar fiqih.” Bukan karena kitab para ulama yang sudah tidak relevan, tapi karena
situasinya sangat kompleks. Harus terjun langsung. Sama seperti belajar teknik komputer dari buku, tapi gak punya perangkat komputer. Bingung.

Makanya dalam madzhab syafii, badal haji hanya boleh dikerjakan oleh orang yang sudah pernah melaksanakan haji. Tidak heran, jika agen travel haji dan umroh selalu mengajukan pertanyaan, “Antum sudah pernah naik haji?” Sebelum menunjuk seorang ustadz menjadi pembimbing manasik umroh.

1. Haji merupakan rukun Islam yanb kelima. Haji merupakan ibadah wajib bagi setiap Muslim yang mampu secara finansial dan fisik. Untuk umat kategori tersebut, menunaikan haji wajib setidaknya sekali seumur hidup. Dalam Surah Ali Imran ayat 97 Allah berfirman, "Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam." ; Ritual haji ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW, namun aktivitas haji banyak berkenaan dengan kehidupan Nabi Adam AS dan Nabi Ibrahim AS.

2. Jamaah yang menyelesaikan seluruh proses haji disebut haji. Seringkali mereka menyematkan predikat tersebut di depan namanya masing-masing. Pasalnya gelar; tersebut sangat dihormati dalam budaya Muslim.

3. Selama menjalankan proses haji, jamaan pria membalut dirinya dengan dua potong kain putih. Sementara jamaah perempuan menggunakan jilbab yang menutupi rambut leher, dan bagian tubuh atas mereka.

4. Tidak ada pemisahan gender saat di Masjidil Haram selama berhaji, tidak seperti ketika berada di situs Islam lain. Di masjid ini, laki-laki dan perempuan berdampingan untuk menunjukkan bahwa semua orang sama di hadapan Allah SWT. Namun setelah proses haji selesai, pemisahan gender dipraktikkan kembali.

5. Muslim dapat mengunjungi Makkah dan situs di sekitarnya setiap saat sepanjang tahun. Tetapi, ritual haji hanya bisa dilakukan pada bulan Dzulhijjah. Aktivias berziarah dan mengunjungi Kota Suci di luar waktu tersebut disebut umrah.

6. Puncak haji dilakukan saat Idul Adha, yakni saat umat Islam memperingati kesediaan Nabi Ibrahim AS untuk mengorbankan anaknya (Nabi Ibrahim AS) demi menjalankan perintah Allah SWT.

7. Sedikitnya 9 persen dari populasi Muslim di dunia pernah menunaikan haji. Mereka yang tinggal di dekat Makkah lebih mudah melaksanakannya. Sekitar 20 persen Muslim Mesir mengatakan telah melaksanakan haji, sedangkan warga Indonesia yang baru menunaikan rukun Islam tersebut baru 3 persen.

8. Haji kini menjadi salah satu industri besar mengingat biaya yang harus dikeluarkan setiap jamaah paling sedikit 5.000 dolar AS. Rata-rata 14.500 Muslim Amerika AS menunaikan haji setiap tahunnya.

9. Dalam beberapa tahu  terakhir, Pemerintah Arab Saudi membatasi jumlah kuota jamaah haji di setiap negara mengingat pesatnya minat jamaah setiap tahun. Pada 2013 misalnya, ada sekitar 3,1 juta orang melaksanakan haji. Untuk mengakomodasi kebutuhan jamaah, Pemerintah Saudi memperluas area Masjidil Haram.

10. Banyak Muslim di seluruh dunia mengkritik pemerintah Saudi karena dituding mengkomersilkan ibadah haji. Mereka ingin agar Pemerintah Saudi tidak mencemari ibadah haji yang seharusnya murni
suci demi mementingkan kepentingan diri sendiri.

11. Sebuah derek yang digunakan untuk memperluas Masjidil Haram di Makkah pernah runtuh dan menewaskan lebih dari 100 orang pada 2015. Kecelakaan ini disebut-sebut sebagai insiden paling mematikan akibat derek runtuh. Sebelumnya insiden paling mematikan akibat runtuhnya derek konstruksi terjadi di New York City pada 2008 yang menewaskan tujuh orang.

12. Beberapa aktivitas utama haji melibatkan angka tujuh. Salah satunya tawaf yang harus mengitari Kabah sebanyak tujuh kali. Kabah adalah paling suci bagi umat Islam. Kegiatan lainnya yakni sai antara
bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali.

13. Puncak haji yakni pada saat Idul Adha merupakan hari libur besar bagi umat Islam. Di hari tersebut (10 Dzulhijjah) Muslim di seluruh dunia menikmati tradisi menyembelih hewan seperti sapi, kambing, atau domba. Daging hewan kurban akan dibagikan kepada orang-orang tidak mampu. Kegiatan menyembelih hewan kurban dianalogikan dengan peristiwa kebersediaan Nabi Ibrahim AS untuk menyembelih putranya, Ismail AS, atas perintah Allah SWT.

14. Daerah Sekitar Ka'bah Memiliki gaya gravitasi yang besar

Hal ini menyebabkan gelombang radio maupun satelit tidak bisa merekam isi ka'bah. Dengan adanya gaya gravitasi yang besar, orang-orang yang tinggal di sekitaran ka'bah menjadi lebih sehat. Gaya gravitasi tersebut juga menyebabkan kandungan garam di bawah ka'bah menjadi lebih tinggi (mata air zam-zam) sehingga hawa sejuk tetap terasa meski sedang cuaca terik. Tak heran, jamaah bisa tetap nyaman beribadah saat cuaca sangat panas sekalipun.

15. Ka'bah Telah 12 Kali Direkonstruksi

Ternyata, bentuk ka'bah yang ada saat ini sudah mengalami rekonstruksi berkali-kali. Ka'bah merupakan tempat peribadatan tertua, yang sudah ada sejak zaman Nabi Adam. Bahkan, ada sumber yang menyebutkan bahwa ka'bah sudah ada sejak sebelum Nabi Adam diturunkan ke bumi. Tempat yang sekarang menjadi ka'bah merupakan tempat thawaf para malaikat.

16. Kiswah Tak Hanya Berwarna Hitam

Dahulu, kiswah warnanya sangat beragam. Rasulullah SAW pernah menyelimuti ka'bah dengan warna putih (kain dari Yaman). Sedangkan warna yang lain adalah kuning, merah dan hijau. Namun, saat kekuasaan Dinasti Abbasiyah, warna kiswah diputuskan menjadi hitam dan digunakanlah warna tersebut hingga saat ini. Warna kiswah sekarang dominan hitam dengan garis berwarna emas di bagian atas dan pintu ka'bah.

17. Ka'bah Sebenarnya Boleh Dimasuki Siapa Saja

Awalnya, ka'bah boleh dimasuki siapa saja. Dahulu gelombang jamaah haji dan umroh belum seperti sekarang ini. Sehingga hal tersebut memungkinkan jamaah untuk masuk dan beribadah shalat di dalam ka'bah. Namun, seiring dengan banyaknya jamaah yang berziarah ke ka'bah untuk menunaikan  ibadah haji dan umroh , maka saat ini ka'bah hanya dibuka untuk sebagian kecil tamu penting, dan tidak dibuka untuk umum. Alternatifnya, Anda bisa beribadah di Hijr Ismail. Bangunan setengah lingkaran yang berada di sebelah utara ka'bah ini merupakan bagian dari ka'bah yang tidak dibangun ulang oleh kaum Quraisy karena keterbatasan dana saat itu.

18. Saat Banjir, Jamaah Thawaf Sambil Berenang

Fakta mencengangkan yang terakhir adalah thawaf di seputaran ka'bah tidak pernah berhenti kecuali jam shalat fardhu, lho! Bahkan hujan lebat dan banjir tak menghalangi jamaah untuk tetap melakukan thawaf. Saat hujan lebat, ka'bah akan tergenang sepergelangan kaki bahkan selutut,. Jamaah masih bisa melakukan thawaf sambil berjalan pelan-pelan. Namun, dahulu pernah ada kejadian banjir besar di ka'bah namun jamaah tak kehabisan akal. Mereka menjalanii thawaf sambil berenang.

Masya Allah.

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id