Baru Datang Udah Nyasar di Madinah

Kategori : Cerita Seputar Umroh & Haji, Ditulis pada : 27 September 2022, 12:58:50

Pada kesempatan kali ini Ustadz Ghaffar Abu Maryam bersama salah satu jamaah keberangkatan 6 September 2022 yaitu Ibu Yonita Anggraini membagikan kisahnya. 

Ibu Yonita Anggraini seorang pegawai negeri di kantor kementrian perindustrian. Ibu Yonita yang pernah gagal berangkat dengan salah satu travel dengan segala pembayaran yang sudah lunas dan ibu Yonita harus mengikhlaskan dengan berat hati, karena Allah telah menggantinya dengan lebih baik dan ibu Yonita sendiri telah berangkat dengan sedemikian indahnya bersama seorang ulama besar. 

Ibu Yonita makin belajar istiqomah, belajar tawadu, belajar untuk bersyukur sangat bersyukur ternyata di depan dan di belakang ibu Yonita banyak yang merindukan untuk berangkat. Ustadz Ghaffar sendiri pernah bicara dengan habib bilang kalau mau lebih dekat ke Baitullah jadilah marketing Rasulullah. Marketing Rasulullah artinya marketing itu adalah sama halnya seperti pensyiar artinya mensyiarkan kepada orang lain untuk bisa sampai ke Mekkah dan Madinah karena di dua masjid inilah yang memang sesungguhnya kita dianjurkan untuk datang ke sana kalau ingat hadis kata Rasulullah tidak digalakkan perjalanan jauh kecuali ketika masjid pertama kata Rasulullah ke Masjidil Haram. Dan yang kedua kata Rasulullah adalah ke masjidku ini artinya waktu itu Rasulullah berarti berada di kota Madinah. Dan yang ketiga kenapa kita dianjurkan ke sana, karena di tiga tempat ini mempunyai tiga apapun masing-masing keutamaan, MasyaAllah. Tidak sedikit yang tahu khususnya jamaah haji dan umrah yang berangkat ibadah di Mekkah Madinah di Mekkah kurang lebih 100.000 kali lipat yang sudah lumrah/biasa. 

Ibadah di Madinah di depan gandakan sama Allah sampai 1000 kali adalah ketika ibadah di masjid Al-Aqsa. Daripada jalan-jalan ke Singapura lebih baik ketiga masjid ini karena sudah ada sunnah-sunnahnya yang sudah dianjurkan oleh Rasulullah. Maka ketika jamaah sudah tahu atas hadits dan fadilah keutamaan-keutamaan ibadah di sana Insya Allah, hotel apapun fasilitas yang hanyalah tempat transit pasti mau bintang 5, bintang 4, bintang 3 ataupun bintang-bintang yang lain kalau sudah kena hatinya dengan istilah kata dengan pemahaman artinya sudah dapat ilmunya sebelum berangkat, Insya Allah tidak akan memikirkan hal itu. Tapi kembali lagi ke jamaah masing-masing karena punya pemikiran berbeda karena ada orang yang biasanya "wah saya sudah bayar harus begini."

Pengalaman yang terpenting ketika sudah mau berangkat ke Mekkah, satu luruskan niatnya lurus tidak ada niat lain kecuali hanya menegakkan kalimat Allah semata karena banyak jamaah berangkat terlebih dari ada satu daerah yang setelah dipulangkan dari umrah dari haji dipanggil pak haji, dipanggil bu haji kadang dari situlah orang kadang jadi agar dihormati. Niat awal sudah salah di sana itu kadang ada saja cobaan. 

Bagaimana caranya berangkat haji dan umrah bisa menikmati nikmat yang Allah berikan di sana karena kenapa kalau kita berangkat di sana nikmat yang paling besar itu hanya satu yakni nikmat di mana Allah masih menutup aib kita Masya Allah, karena apa nikmat itu sudah Allah tidak berikan artinya sudah dicabut oleh Allah artinya aib kita dibuka di sana jujur. Maaf Ibu jadi banyak apa pengalaman di luar logika Saya pernah lihat jemaah masuk batas mungkin lebih dikenal di Mekah dan Madinah itu ada batas tanah haram tidak semua di Mekah itu termasuk tanah haram artinya yang dilipatgandakan itulah yang masih menjadi bagian tanah haram itu sendiri khususnya Masjid Al Haram Mekah dan Madinah ada batas tanah haram di Madinah juga ada batas tanah atau tanah ketika salah satu pengalaman saya dulu ya saya bikin sampai sekarang bahkan mungkin seterusnya nggak bakalan hilang karena memang luar biasa disitu tanah yang memang tanah haram itu bukan tanah haram boleh tapi malah tanah haram itu artinya adalah tanah yang dimuliakan oleh Allah gitu makanya ketika orang-orang datang ke sana dengan niat udah salah hati-hati, hati-hati apalagi belum sempat bertaubat, ya namanya manusia itu kan tempatnya.

Ujian itu hampir saja aib saya terbuka jadi saya tuh megang Kakbah itu berasa kiswah itu itu kok tadinya nggak ada orang maksudnya sepi gitu sepi dong saya alhamdulillah ini jalan dong Alhamdulillah saya pegang saya pegang nggak lama ada ibu tarik-tarik saya udahlah nggak gantian lah pikir saya kan begitu saya muter ternyata orang sudah besar-besar semua, hitam-hitam itu aduh itu saya udah di dalam lautan manusia dan Masya Allah ini saya terus terang aja saya tuh pakai ruko lengkap ke situ itu saya nggak bisa keluar Ustadz saya menangis ada orang bilang nanti saya tolong nanti tolong saya Pak jadi saya ketutup rukuk saya nggak bisa nafas keliling wah bahaya ini tahu itu insting saya langsung itu saya bilang saya accident itu saya langsung copot lah dalam kerumunan manusia itu saya lepas setan itu udah cobek-sobek itu tolong jangan tanpa perhitungan benar-benar harusnya ada siapa Ustaz. Siapa yang bantuin ya karena saya nggak tahu nggak ada lagi yang Tolong saya semua ada ilmunya Masya Allah itu saya reflek aja kalau itu nggak saya tarik Ustadzah itu kayak kita kan kayak di dalam air itungan 34 menit kalau kita ketutup kecekik lewat, tiba-tiba saya udah tergeser ke situ saya udah pegang tapi saya muter lagi nggak bisa gede-gede semua manusia itu yang saya lihat nah saya tapi kemarin tuh rombongan kebetulan ada lah kata saya bilang karena udah rame-rame ya itu dengan leluasa kesana sebenarnya masuk masuk batas tanah haram ini batas haram.

Tanah yang maksudnya artinya yang belum istirahat kata beda posisinya ya kalau yang tanah haram ini sudah memuliakan segala macam dan bahkan di dalamnya udah Allah berikan kelebihan ataupun Fadilah jamaah masuk ke batasan haram langsung gila berapa orang satu orang dan itu perempuan langsung gila langsung gila tidak ingat sama sekali bahkan mau buka baju. Masih kurang lebih diantara umur 25 sampai 28, akhirnya sambil keputusan Ya udah kunci aja.

Sampai berapa hari singkat cerita pas mau pulang Jadi pertanyaan Kok bisa seperti itu artinya hanya Allah yang tahu dengan yang bersangkutan seperti itu mungkin bisa jadi ini yang biasa atau mungkin ada hal-hal lain yang mungkin sampai sebegitunya seperti itu, bahkan saya bilang ini benar-benar di luar juga di luar Nalar kita. Karena setelah pulang lewat dari batas tanah haram lagi plot bus lewat sembuh total bersolek lagi nauzubillah, artinya seperti itu mungkin bisa jadi niatnya salah tapi kok ditanya normal lagi normal lagi setelah soleh dan bahkan pernah saya tanya gimana sehat-sehat saya udah di mana ya seperti itu habis itu udah mulai sadar inget tapi dia tidak melihat Ka'bah karena posisi di hotel seperti itu artinya di perjalanan ini sebenarnya adalah perjalanan spiritual Journey kita. Itu hal yang berat Ya dan kita nggak bisa kenapa ya kan ilmunya tinggi.

Saya pengen Haji Aswad dong udah saya pegang sampean berbalik badan akhirnya saya dikasih cobaan seperti itu kan yang membuat saya trauma dan merinding itu enggak habis enggak habis apa hilang apa namanya gemetar. Waktu itu nah yang ini teman saya mau ke Nabawi, di Madinah tapi dia baru kalau enggak salah yang kedua lah salat untuk waktu yang kedua misalnya waktu itu kita datang di salat zuhur berarti yang asharnya kita datang lagi dia bilang dia cuman itu orang India itu nggak suka pakai kaos kaki aku ngeri loh dia kalau nggak bilang Sorry ya bilang jijik apa-apa gitu mohon maaf dia tuh sebenarnya dia cuman ngomong doang jadi saya bilangin masa sih gitu kan pulang dari masjid keluar sendalnya hilang padahal sendal saya sebentar Oh kalau nggak salah itu jam dzuhur. Madinah panas dong jam zuhur saya bilang aduh sendal saya kemarin ayo cari-cari gitu Ini sebenarnya harganya juga sama nih Saya yakin nih model-modelnya gitu kan tapi sendal saya warna pink. Iya menarik mungkin yang pasti yang ngambilnya nggak mungkin cowok cewek saya bilang gitu bukan ngambil. Dia mungkin ini sama kayak sendal dia nah jadi dia gini. Aduh jauh lagi panas ini kaki saya udah saya pinjemin kaos kaki dong dia panas juga katanya kamu tadi kira-kira ada salah apa baru dia ingat kok bener demi Allah dengan itu kan dia bilang kaos kaki loh. Akhirnya saya pinjemin kau sakit dia masih kepanasan sambungan dua tanah suci berlari ke toko tapi dia beli yang harganya harusnya Rp25.000 atau Rp50.000 harganya dua setengah

Orang India itu nggak pakai kaos kaki deh Sebel gitu dia ngomong dibayarin makanya setiap saya ngisi manasik itu saya cuma bilang jangan pernah sampai apalagi takabur yakni suudzon sedikit aja jangan kalau saya ketinggalan saya pertama kali datang Saya lupa alamat saya lupa alamat kemudian di apa itu kan ada Ustaz Ila Ustadz Zaila Aduh saya ketinggalan nih Saya bingung nih Nah Kebetulan saya ternyata nyasarnya dia antara pengemis-ngemis dan ada yang Maaf tangannya itu udah ngeflek-ngemplek gitu saya langsung gini aduh jujur demi Allah saya tuh cuman bawa uang 150.000 berangkat karena uang tunjangan saya belum keluar itu keluarnya di tanggal 12 saya tuh megang duit 150 ribu karena niat saya nggak Saya nggak mau jajan orang saya mau niat ibadah gitu ya tapi pengemis itu kan ngirimin saya ada uang nih 150.000 dia cuma nawarin makanan burung kata saya ya udahlah nggak papa tadinya niatnya tuh mau buat beli apa gitu yang penting-pentinglah buat apa ya yang satu.

Satu real nggak tahu itu kalau 150.000 itu berapa Real cuman kan jadi satu real kan 4000 ya Iya 4000 nah tapi saya keluarkan Rp50.000 Ya udahlah itung-itung saya apes nih saya nyasar soalnya gitu kan saya kasih dia lowbat handphone bingung dong kemana nih aduh ilang pasti nyari-nyari nih Ustadzah Ila bingung saya lihat dari jauh begitu saya udah kasih dia uang makanan burung Rp50.000 udahlah nggak papa gitu kan ada yang masih ada 100 kok di dalam dompet gitu ya handphone lowbat baru beli saya lihat dari jauh baru pertama kali Setelah dari kejadian itu saya mau ditaruh di sudut manapun Mekkah kok merasa pede gitu Masya Allah gini Saya nggak takut kayak ini kampung saya gitu Jadi begitu melihat mereka saya wah ini saya dikasih cobaan nih kok tiba-tiba pengemis semua Bu Pak. Oh yang jualannya udah ya udahlah duduk saya duduk saya pun orang hitam yang Afrika Excuse me Can you Selfie nggak perlu cari orang cantik keren dong orang hitam Terus kata temen saya ngapain Lu ngapain ini bagus kok gitu etnik kita bilang gitu saya nggak mau nggak mau ngebedain masa selfie harus selalu orang yang putih ganteng gitu nggak saya mereka juga saya amazing banget mereka ke sini tuh dengan sangat memuji pake dan mereka menutup aurat ternyata ada juga yang auratnya dilepas-lepas ya di sana Di pelataran itu Ya Allah kok begini ya gitu ya tapi alhamdulillah saya enggak gitu tapi cuman dalam hati ya udah nunduk aja nggak ada jangan terlepas kata-kata nanti tunai lagi dibayar gitu kan Masya Allah

Mungkin kalau kita ngobrol terus ini bisa jadi sehari semalam antusias banget dengan kondisi ini cerita-cerita mengenai jamaah, Jadi sebelum mungkin ditutup bolehlah kasih tips buat calon jemaah  dengan mudah berangkat ke Baitullah tentunya bersama travel book seperti ini bapak ibu baik Ustadz Alhamdulillah ya kembali saya panjatkan puji dan syukur kehadiran Allah dan saya merasa tersanjung bisa mendapatkan undangan spesial dari Travelbook yang Alhamdulillah hari ini saya juga merasa menjadi bagian dari terburuk karena saya sudah menjalani kebersamaan bersama travelbook dan tim beserta Syekh ya kemudian buat para jamaah di manapun berada Saya sudah merasa bahagia ini travel book ini punya moto bahagia Tebarkan sucikan akidah Tebarkan ketika kita ada acara kebersamaan tentunya setiap ada acara kebersamaan kita berikan fotonya bukan untuk apa tapi untuk meningkatkan gerah kita untuk ibadah oleh karenanya mungkin Ibu Yunita bisa ingat moto kita akan seperti itu bilang lagi travel book sucikan akidah Allahu akbar karena memang itu apa visi misi kalau kata visi misi untuk ke akhirat ya Nah karena kita harus menebarkan sunnah mensucikan akidah kita Masya Allah jadi pada ustad dan tim travel book. Hari ini saya menyampaikan banyak terima kasih tak lepas dari itu kami juga sebagai jamaah memohon maaf apabila kami sangat vokal mengkritik Masyaallah ya kita apa senang mendengarnya segala macamnya untuk kebaikan bersama saya sedih Saya sedih karena berpisah waktu itu ya terlalu cepat dan ada sedihnya lagi sebelum berangkat bilang kalau makanan untuk pergi di sana itu nggak enak ternyata enak semua saya saya makan biasa enak kok gitu ya cuman kurang garam dikit wajar lah ya.

Ada nggak terlalu manis saya malah seneng kurang garam daripada keasinan tuh enak saya tuh disuruh bawa bawang goreng bawa ini buat Enggak saya makan harusnya saya sedekah ini Koko Saya mau balik lagi saya lupa karena katanya tuh enggak enak ada yang sampai beli Pop Mie gitu ya jadi untuk makan pun Masya Allah benar-benar luar biasa travelbook sudah menghandle makanan Indonesia ya jadi dan kita amazing banget di Arab kita nggak makanan arab tapi di Indonesia kita disambut makanan arab nasi kebuli luar biasa dan itu bikin kita apa ya ya itu tadi berkesan sekali gitu kok ini baru ketemu makanan luar biasa itu sentuhan kecil yang membuat kita bahagia lagi Masyaallah jadi madu ada minyak wangi ya kan Masya Allah Edi parfum kan Nah ini sentuhan kecil yang romantis dari travelbook ya Insyaallah jadi eee dari segi fasilitas makan Hotel sudah saya review semua kemudian apa untuk perjalanan kita sendiri hambatan ya tidak ada yang sakit kalau nyasar nyasar itu bumbu-bumbu jadi ada yang nyasar ada yang hilang gitu kan Masya Allah nggak ada yang namanya Oh di kamar mandi air apa gitu Itu semuanya tidak ada body fasilitas itu berjalan dengan baik untuk penjemputan pun stand by gitu ya dan kita juga dengan motowidnya bekerja sama dan merasa jadi satu bagian keluarga Iya itu menurut kami karena memang masih pada muda-muda ya jadi ibaratnya seperti anak saya sendiri seperti adik saya sendiri gitu dan Alhamdulillah kita semua merasa kehilangan jadi bersyukurlah lebih daripada itu bisa ketemu lagi Masya Allah Aamiin

Podcast ini tersedia versi lengkapnya di Youtube Travelbook: <iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/4VyeA2sKDnY" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen></iframe>

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id