Malam Lailatul Qadr
Malam Lailatul Qadar 2023, Ini Tanda-tanda dan Waktunya di Bulan Ramadan
dilansir dari detikhikmah- Salah satu keistimewaan bulan Ramadan yaitu adanya malam lailatul qadar. Malam lailatul qadar adalah salah satu malam yang paling mulia sebab Allah SWT telah menurunkan wahyu kitab suci Al-Qur'an di malam tersebut.
Kemuliaan malam lailatul qadar turut disebutkan dalam Al-Qur'an surat Al-Qadr ayat 1-4, bahwasannya Allah SWT berfirman:
إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةِ ٱلْقَدْرِوَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا لَيْلَةُ ٱلْقَدْر لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ تَنَزَّلُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ
Artinya: "(1) Sesunggunya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. (2) Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? (3) Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. (4) Pada malam itu, turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan." (QS Al-Qadr: 1-4).
Adanya keistimewaan tersebut membuat malam lailatul qadar dicari-cari dan dinantikan oleh umat muslim. Lantas, kapan malam lailatul qadar di tahun 2023?
Kapan Malam Lailatul Qadar 2023?
Mengutip dari buku Fiqih Wanita karya M. Abdul Ghoffar, malam lailatul qadar jatuh pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan. Tepatnya, lailatul qadar terjadi pada malam-malam ganjil di bulan tersebut, yakni malam dua puluh satu, dua puluh tiga, dua puluh lima, dua puluh tujuh, dan dua puluh sembilan.
Pernyataan tersebut didasarkan pada sebuah hadits, bahwasannya Rasulullah SAW pernah bersabda:
يَ فِي الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ - رواه أحمد والبخاري وأبو داود
Artinya: "Lailatul qadar itu berada pada sepuluh malam yang terakhir dari bulan Ramadan." (HR Ahmad, Al-Bukhari, dan Abu Dawud).
Selain itu, lailatul qadar dikatakan sering kali jatuh di malam kedua puluh tujuh bulan Ramadan. Sebagaimana Ubay bin Ka'ab pernah bersumpah bahwa lailatul qadar jatuh di malam kedua puluh tujuh. Kemudian ditanyakan kepadanya, "dengan apa engkau mengetahui hal itu?" Ubay menjawab, "Aku mengetahuinya melalui tanda-tanda yang diberitahukan oleh Rasulullah, bahwa matahari akan terbit pada pagi harinya seperti bejana tembaga yang tidak memancarkan sinarnya." (HR Ahmad, Muslim, Abu Dawud, dan At-Tirmidzi)
Apabila dilihat berdasarkan ditetapkannya awal Ramadan 1444 H yang jatuh pada tanggal 23 Maret 2023, maka malam ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan yang diketahui akan terjadi malam lailatul qadar, akan jatuh pada tanggal berikut:
· Malam 21 Ramadan: Selasa malam - Rabu dini hari, 11-12 April 2023
· Malam 23 Ramadan: Kamis malam - Jumat dini hari, 13-14 April 2023
· Malam 25 Ramadan: Sabtu malam - Minggu dini hari, 15-16 April 2023
· Malam 27 Ramadan: Senin malam - Selasa dini hari, 17-18 April 2023
· Malam 29 Ramadan: Rabu malam - Kamis dini hari, 19-20 April 2023
Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar
Ruhyat Ahmad dalam buku Panduan Ramadhan: Bekal Meraih Ramadhan Penuh Berkah menyebutkan beberapa dalil yang menunjukkan tanda-tanda malam lailatul qadar.
Di antaranya adalah hadits yang diriwayatkan dari Ubay bin Ka'ab r.a., ia berkata:
هِيَ اللَّيْلَةُ الَّتِي أَمَرَنَا بِهَا رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بِقِيَامِهَا هِيَ لَيْلَةُ صَبِيحَةِ سَبْ وَعِشْرِينَ وَأَمَارَتُهَا أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فِي صَبِيحَةٍ يَوْمِهَا بَيْضَاءَ لَا شُعَاعَ لَهَا
Artinya: "Malam itu adalah malam yang cerah, yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru." (HR Muslim no. 762).
Hadits lainnya yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., Rasulullah SAW bersabda:
لَيْلَةُ القَدَرِ لَيْلَةً سَمْحَةُ طَلَقَةٌ لَا حَارَةً وَلَا بَارِدَةٌ تُصْبِحُ الشَّمْسُ صَبِيْحَتُهَا ضَعِيفَةً حَمْرَاء
Artinya: "Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan." (HR Al-Baihaqi dinyatakan shahih oleh Syaikh Al Albani).
Meski diketahui tanda-tandanya, Ibnu Hajar Al Asqalani berkata,
وَقَدْ وَرَدَ لِلَيْلَةِ الْقَدْرِ عَلَامَاتُ أَكْثَرُهَا لَا تَظْهَرُ إِلَّا بَعْدَ أَنْ تَمْضِي
"Ada beberapa dalil yang membicarakan tanda-tanda lailatul qadar, namun itu semua tidaklah nampak kecuali setelah malam tersebut berlalu."
Maka dari itu, tanda-tanda lailatul qadar hakikatnya tidak perlu dicari sebab kebanyakan tanda yang termaktub dalam hadits akan muncul setelah malam itu terjadi. Sebaiknya, umat muslim dapat memperbanyak ibadah di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan seraya bermunajat kepada Allah SWT agar dipertemukan dengan malam kemuliaan tersebut.
Berdoa Pada Malam Lailatul Qadar
Disebutkan dalam buku Fikih Sunnah Jilid 2 karya Sayyid Sabiq, adapun doa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW pada malam lailatul qadar atau sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, yaitu sebagaimana terdapat dalam riwayat hadits berikut.
Dari Aisyah r.a., dia berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah SAW, 'wahai Rasulullah, bagaimanakah menurutmu jika aku mengetahui malam lailatul qadar, apa yang mesti aku ucapkan ketika itu?' Beliau bersabda, ucapkanlah:
اَللّٰهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌ كَرِيْم تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّيْ يَاكَرِيْم
Latin: Allahumma innaka 'afuwwun kariim, tuhibbul 'afwa fa'fu 'annii yaa kariim.
Artinya: "Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang Mulia. Engkau senang memberi maaf, maka maafkanlah aku."
Untuk itu detikers jangan sampai kendor beribadah hingga 10 malam terakhir bulan Ramadan ya. Semoga kita dapat meraih malam lailatul qadar.
Sejarah Lailatul Qadar Ternyata Berawal dari Kisah Nabi Syam'un
Sejarah diturunkannya Lailatul Qadar penting diketahui umat muslim mengingat hal ini sangat jarang dibahas. Dalam satu Hadis dari Ibnu Abbas mengatakan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Carilah Lailatul Qadar pada malam sepuluh yang terakhir dari (bulan) Ramadhan."
Turunnya malam kemuliaan itu ternyata memiliki kisah menarik. Bermula dari Nabi Syam'un, seorang Nabi dari kalangan Bani Israel yang dikenal memiliki fisik yang kuat melawan kemungkaran.
Nabi Syam'un Ghozi 'alaihissalam dijuluki Samson. Beliau memiliki beberapa julukan lain. Dalam bahasa Arab, beliau disebut Syamsyawn atau Syam'un. Dalam bahasa Ibrani, disebut Simson. Dalam bahasa Tiberias disebut Shimshon. Dalam Alkitab Nasrani, disebut Samson.
Nama Syamun sendiri artinya "yang berasal dari matahari, sedangkan Al-Ghozi, artinya "yang berasal dari Ghazi (Ghaza, Palestina). Beliau merupakan hakim ketiga terakhir pada zaman Israel kuno.
Nabi Syam'un Ghozi memiliki mukjizat dapat melunakkan besi dan dapat merobohkan istana. Cerita tentang Syam'un ini merupakan cerita Israiliyat yang diceritakan turun temurun di jazirah Arab, jauh sebelum Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam lahir.
Dalam Kitab Muqasyafatul Qulub karangan Imam Al-Ghazali diceritakan bahwa Rasulullah berkumpul bersama para sahabat di bulan Suci Ramadhan. Kemudian Rasulullah bercerita tentang seorang Nabi bernama Syam'un Ghozi yang membuat beliau tersenyun.
Syam'un adalah Nabi dari Bani Israil yang diutus di tanah Romawi. Dikisahkan, Nabi Syam'un berperang melawan bangsa yang menentang Ketuhanan Allah. Keperkasaan Nabi Syam'un dipergunakan untuk menentang penguasa kaum kafir saat itu, yakni Raja Israil.
Akhirnya sang raja Israil mencari jalan untuk menundukkan Nabi Syam'un. Berbagai upaya pun dilakukan dan diimingi akan mendapat hadiah emas dan permata berlimpah. Singkat cerita, Nabi Syam'un Ghozi terpedaya oleh isterinya.
Karena sayangnya dan cintanya kepada istrinya, Nabi Syam'un berkata pada istrinya, "Jika kau ingin mendapatkanku dalam keadaan tak berdaya, maka ikatlah aku dengan potongan rambutku."
Akhirnya, Nabi Syam'um diikat oleh istrinya saat ia tertidur. Lalu dia dibawa ke hadapan sang raja. Beliau disiksa hingga dibutakan matanya dan diikat serta dipertontonkan di istana raja.
Karena diperlakukan yang sedemikian hebatnya, Nabi Syam'un berdoa kepada Allah. Beliau berdoa dimulai dengan bertaubat, kemudian memohon pertolongan atas kebesaran Allah.
Doa Nabi Syam'un dikabulkan Allah. Istana raja bersama seluruh masyarakatnya hancur beserta isteri dan para kerabat yang mengkhianatinya. Kemudian Nabi Syam'un bersumpah kepada Allah akan menebus semua dosa-dosanya dengan berjuang menumpas semua kebathilan dan kekufuran yang lamanya 1000 bulan tanpa henti. Semua itu atas Hidayah dari Allah.
Riwayat lain menyebutkan, ketika doanya dikabulkan Allah, Nabi Syam'un menggunakan kekuatannya untuk meruntuhkan seluruh istana sehingga mengorbankan raja dan istri beliau sendiri. Setelah kejadian itu, Nabi Syam'un kemudian bersumpah untuk beribadah selama 1000 bulan (83 tahun 4 bulan) tanpa henti.
Begitulah kisah Nabi Syam'un yang membuat Rasulullah tersenyum. Ketika Rasulullah selesai menceritakan kisah Nabi Syam'un yang berjihad fisabilillah selama 1.000 bulan, para sahabat berkata: "Ya Rasulullah, kami ingin juga beribadah seperti Nabiyullah Syam'un Ghozi." Kemudian Rasulullah diam sejenak dan Malaikat Jibril pun datang dan mewahyukan kepada Raulullulah tentang satu malam yang sangat agung.
Bahwa pada bulan Ramadhan ada sebuah malam, dimana malam itu lebih baik daripada 1000 bulan. Itulah Lailatul Qadar yang jika kita mendapatkannya, maka malam itu lebih baik daripada 83 tahun 4 bulan atau menyamai ibadahnya Nabi Syam'un seribu bulan.
Dalam Kitab Qishashul Anbiyaa dikisahkan bahwa Rasulullah tesenyum sendiri, lalu bertanyalah salah seorang sahabatnya, "Apa yang membuatmu tersenyum wahai Rasulullah?"
Rasulullah SAW menjawab: "Diperlihatkan kepadaku hari akhir ketika dimana seluruh manusia dikumpulkan di Mahsyar. Semua Nabi dan Rasul berkumpul bersama umatnya masing-masing, masuk ke dalam surga. Ada salah seorang Nabi yang dengan membawa pedang, yang tidak mempunyai pengikut satupun, masuk ke dalam surga, dia adalah Nabi Syam'un."
10 Keistimewaan Malam Lailatul Qadar
Dilansir dari BeritaTokoh.com-Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Malam ini dianggap sebagai malam yang paling utama di bulan Ramadan dan memiliki banyak keistimewaan yang tidak dapat diabaikan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas sepuluh keistimewaan Malam Lail-adar yang perlu diketahui oleh umat Muslim.
Mulai dari pengampunan dosa, pahala yang dilipatgandakan, hingga kesempatan untuk mengubah takdir, semua keistimewaan tersebut dapat dimanfaatkan dengan memperbanyak amalan baik pada malam ini.
Dengan memahami keistimewaan Malam Lailatul Qadar, kita dapat memanfaatkan kesempatan ini
Berikut adalah Keistimewaan Malam Lailatul Qodar yang perlu diketahui:
1. Diturunkannya Al-Quran
Malam Lailatul Qadar dianggap sebagai malam ketika diturunkannya Al-Quran oleh Allah SWT -
Maka, umat Muslim di seluruh dunia berusaha untuk memperbanyak membaca dan mempelajari Al-Quran pada malam ini.
2. Menerima pahala yang besar
Malam Lailatul Qadar merupakan malam di mana pahala yang diberikan oleh Allah SWT dilipatgandakan. Sebagai contoh, setiap amalan yang dilakukan pada malam ini, seperti shalat, sedekah, dan zikir, dilipatgandakan hingga ribuan kali lipat.
3. Pengampunan dosa
MalamLailatul Qadarjuga dianggap sebagai malam di mana Allah SWT sangat murah hati dalam mengampuni dosa-dosa hamba-Nya. Oleh karena itu, umat Muslim di seluruh dunia berusaha untuk memohon ampunan pada malamm ini.
4. Diberikan keberkahan
MalamLailatul Qadarjuga dianggap sebagai malam yang sangat penuh dengan keberkahan. Oleh karena itu, banyak umat Muslim yang berusaha untuk beribadah pada malam ini, seperti dengan shalat, membaca Al-Quran, dan berdoa agar mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
5. Terpelihara dari bencana
MalamLailatul Qadarjuga dianggap sebagai malam yang dapat melindungi umat Muslim dari bencana dan keburukan. Oleh karena itu, banyak umat Muslim yang berusaha untuk beribadah pada malam ini sebagai bentuk perlindungan dari bencana dan keburukan.
6.Dapat mengubah takdir
MalamLailatul Qadarjuga dianggap sebagai malam yang dapat mengubah takdir. Oleh karena itu, banyak umat Muslim yang berusaha untuk beribadah pada malam ini dengan harapan dapat mengubah takdir buruk menjadi takdir yang lebih baik.
7.Lebih baik dari seribu bulan
MalamLailatul Qadardianggap lebih baik dari seribu bulan, sehingga banyak umat Muslim yang berusaha untuk beribadah pada malam ini agar mendapatkan pahala yang besar.
8.Khusus untuk umat Muslim
Malam Lailatul Qadar hanya diberikan kepada umat Muslim, sehingga banyak umat Muslim yang berusaha untuk beribadah pada malam ini sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT.
9.Mendapat kebahagiaan
Malam Lailatul Qadar juga dianggap sebagai malam yang dapat memberikan kebahagiaan dan kedamaian bagi umat Muslim. Oleh karena itu, banyak umat Muslim yang berusaha untuk beribadah pada malam ini sebagai bentuk pencarian kebahagiaan dan kedamaian
10.Kesempatan yang langka
Malam Lailatul Qadar hanya terjadi sekali dalam setahun, sehingga banyak umat Muslim yang berusaha untuk memanfaatkan kesempatan langka ini dengan beribadah dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Kesempatan ini tidak akan datang lagi dalam waktu dekat, oleh karena itu umat Muslim harus memanfaatkannya sebaik mungkin.
Demikianlah 10 keistimewaan Malam Lailatul Qadar yang perlu diketahui. Dalam Islam, Malam Lailatul Qodar dianggap sebagai malam yang sangat penting dan dihargai.
Oleh karena itu, umat Muslim di seluruh dunia berusaha untuk memperbanyak amalan baik pada malam ini, seperti shalat, membaca Al-Quran, berdoa, dan bersedekah, dengan harapan mendapatkan pahala dan keberkahan dari Allah SWT.
Semoga kita semua dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya dan mendapatkan keberkahan serta ampunan dari Allah SWT. Amin.
Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar
Malam lailatul qadar dikenal sebagai malam kemuliaan, sehingga malam ini memiliki tanda-tanda yang lebih istimewa dibandingkan dengan malam-malam biasanya. Dilansir dari laman NU Online, Allah SWT merahasiakan malam lailatul qadar dari umat manusia sehingga hanya orang-orang terpilih yang bisa memahami malam istimewa tersebut.
Salah satu hamba yang dipilih oleh Allah untuk memahami tanda-tanda malam lailatul qadar adalah Nabi Muhammad SAW. Bahkan para sahabat Rasulullah sangat mengidam-idamkan malam lailatul qadar dan memberanikan diri bertanya kepada Rasulullah.
فقد سئل رسول الله صلى الله عليه وسلم عن علاملت ليلة القدر فقال هي ليلة بلجة اي مشرقة نيرة لاحارةولا باردة ولاسحاب فيها ولامطر ولاريح ولايرمى فيها بنجم ولاتطلع الشمس صبيحتها مشعشة
Artinya: Rasulullah SAW pernah ditanya tentang tanda-tanda lailatul qadar, maka beliau bersabda: Yaitu malam yang terang dan bercahaya, udaranya tidak panas dan tidak dingin, tidak ada mendung tidak ada hujan, tidak ada gerak angin dan tidak ada bintang yang dilempar. Paginya matahari terbit dengan terang tapi tidak terlalu memancar.
Mau umroh dengan agen yang terpercaya dan sudah berpengalaman? Yuk umroh amanah bareng Travelbook Umroh Travel yang siap menemani perjalanan ibadah Anda ke tanah suci. Untuk informasi dan harga silahkan hubungi nomor 0819 2928 9999 atau bisa juga mengunjungi ke web Travelbook / KLIK DISINI